class="post-template-default single single-post postid-129517 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari Trump sebut dirinya akan “beli dan miliki Jalur Gaza” Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA Sapi Unggul Aceh Menuju Swasembada Ternak Siswa SMAN 14 Terpilih Duta Siswa Tingkat Nasional Diduga Curi TV, Seorang Warga Meninggal Dunia Diamuk Massa

Uncategorized · 31 Dec 2024 12:02 WIB ·

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru


 Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA, Perbesar

Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA,

BANDA ACEH – Ketua Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berita, khususnya terkait tausiah MPU Aceh yang dikabarkan membolehkan perayaan tahun baru.

Menurutnya, pemahaman masyarakat awam terhadap isi tausiah tersebut sering kali terdistorsi karena hanya membaca judul berita tanpa memahami keseluruhan isi laporan.

“Judul berita adalah hasil kerja redaksi media yang sah selama sesuai dengan isi berita, tetapi jangan langsung mengambil kesimpulan dari judul saja. Masyarakat harus membaca secara utuh agar tidak salah tafsir,” ujar Tgk. Umar.

Tgk. Umar menjelaskan bahwa tausiah MPU Aceh tersebut bukan dimaksudkan untuk membolehkan perayaan tahun baru dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti pesta, pembakaran petasan, konser musik, atau perilaku yang menyerupai tradisi non-Muslim, seperti mengenakan topi Santa Claus.

“Yang disarankan adalah mengisi malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan islami, seperti zikir, muhasabah, atau aktivitas lain yang sesuai dengan kearifan lokal dalam penerapan syariat Islam di Aceh,” tambahnya.

Tgk. Umar juga meminta agar semua pihak tidak memperkeruh suasana dengan memelintir informasi atau menggunakan isu ini untuk kepentingan tertentu. Mengingat situasi Aceh yang masih sensitif pasca-Pilkada, gesekan yang terjadi sebelumnya, serta berbagai persoalan internal agama yang belum menemukan solusi, ia khawatir salah tafsir terhadap tausiah ini dapat memicu kerusuhan atau memperumit masalah yang ada.

“Kita semua berharap Aceh tetap aman dan damai. Meskipun ada tantangan, kita harus melangkah bersama untuk menjaga ketenangan dan stabilitas di daerah ini,” tutupnya.(drh)

Artikel ini telah dibaca 165 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari

11 February 2025 - 06:52 WIB

Persiraja Balas Kekalahan dari PSIM, Hidupkan Asa Kembali ke Liga 1 Musim Depan

8 February 2025 - 11:29 WIB

Mulianya Bulan Sya’ban

7 February 2025 - 10:45 WIB

BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik

5 February 2025 - 15:25 WIB

Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata

18 January 2025 - 07:11 WIB

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Trending di Uncategorized