RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE: Ribuan masyarakat nikmati libur akhir tahun dengan memanfaatkan lintas jalan KKA-Bener Meriah dan Takengon , Aceh Tengah. Jajaran Polres Lhokseumawe, melakukan pemantauan di kawasan Gunung Salak, Desa Alu Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, cegah kemacetan.
Sayangnya, jalur wisata berbukit dan udara sejuk itu, sangat sulit mendapatkan sinyal telepon selular. Terutama bagi pengendera yang mogok untuk mendapatkan pertolongan sangat sulit.
“Jaringan telepon selular sangat sulit sepanjang lintas KKA-Bener Meriah sejak memasuki kawasan wisata Gunung Salak, hingga Km 40. Kita sangat berharap pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Infokom dapat menghubungi penyedia (Telkomsel-red) mendirikan sebuah tower agar komunikasi di sepanjang lintasan berjalan baik,” kata Rasyidin, warga Lhoksukon, Aceh Utara, yang hendak menuju Takengon bersama keluarga dan diamini Lukman warga Langsa, Aceh Timur.
Hal senada disampaikan Kabag Humas Polres Lhokseumawe, Salman saat melintas kawasan itu kepada Rakyat Aceh. “Kawasan ini memang sangat membutuhkan jaringan HP. Ini kan kawasan wisata juga lintas antar kabupaten yang cukup padat. Semoga kedepan tower telkomsel atau lainnya sudah berdiri dikawasan ini. Sehingga masyarakat tetap nyaman bila membutuhkan komunikasi,” katanya.
.
Sementara itu, demi memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur tahun baru, Polres Lhokseumawe mendirikan pos pemantauan di kawasan wisata Gunung Salak, Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.
Hanya sayang, jembatan besi dan jalan banyak berlobang luput dari perbaikan. Kerusakan jalan dan sempitnya jembatan justru membuat jalan cenderung macet dan pengguna sepeda motor terjatuh.
“Jalan banyak lobang dan jembatan sempit sangat merugikan pengguna jalan melintas. Bahkan, kenderaan roda empat berpenggerak roda depan sangat sulit menaiki tanjakan pas di jembatan,” kata Faisal warga Lhokseumawe, kepada Rakyat Aceh, Rabu siang (1/1) saat menikmati liburan akhir tahun.
“Kami berharap jalan berlibang dan jembatan yang riskan itu dapat segera mendapat perhatian pemerintah daerah. Baik itu, Provinsi Aceh maupun kabupaten,” tambah Lukman warga Lhoksukon yang sempat singgah di kawasan Gunung Salak sambil menikmati keindahan alam bersama keluarga besarnya.
Tanyakan, turunan dan jalan berlobang disepanjang Km 34 hingga 42 lintasan KKA- Bener Meriah, mau tak mau beberapa kenderaan harus ekstra hati – hati. Bahkan, bila jalan malam hari, lebih memilih berhenti sekejab agar mesin kenderaan dan rem tidak terlalu panas. ” Kalau kita paksa, takutnya rem bisa blong. Ya, pilih aman maka kita istrahat sekitar 15 menit sambil nikmati udara segar,” kata Syaridin warga Panton Labu, Aceh Utara.
Sementara pos pemantauan yang didirikan melibatkan personel gabungan dari Polres Lhokseumawe, Polsek Nisam, Polsek Sawang, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP Kecamatan Nisam Antara, hanya untuk mengatasi kemacetan.
Patroli dan pengamanan dipimpin oleh Kapolsubsektor Nisam Antara, Ipda Yudira Nugraha, serta Kapolsubsektor Banda Baro, Ipda Syukrullah.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K., melalui Kapolsubsektor Nisam Antara, Ipda Yudira Nugraha, menyampaikan apresiasinya atas koordinasi yang baik antara petugas gabungan.
“Dengan sinergi yang kuat, kami berharap masyarakat dapat menikmati libur tahun baru dengan aman dan tertib,” ucapnya.
Lanjutnya, sasaran utama patroli gabungan ini meliputi kawasan wisata Gunung Salak, titik-titik keramaian masyarakat, serta ruas jalan KKA-Bener Meriah yang sering menjadi akses utama menuju lokasi wisata.
Ipda Yudira mengimbau para pengunjung dan pengguna jalan agar lebih berhati-hati selama perjalanan, mengingat tingginya aktivitas lalu lintas di area tersebut.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi wisatawan, tetapi juga memperkuat hubungan antara aparat dan masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Nisam Antara, pungkasnya. (ung)