class="post-template-default single single-post postid-129831 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Camat Pandrah Dukung Keuchik Pecat Aparatur Desa Meunasah Reudeup dengan Semena-mena Iphone Harga Mahal Tapi Tetap Laris Manis Patrick Kluivert Ungkap Para Sporter Indonesia Begitu Fantastis Diduga Tak Transparan, Masyarakat Meunasah Reudeup Berhasil Desak Keuchik Mengundurkan Diri Pj Gubernur Safrizal Sambut Dewan KEK, Dorong Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe untuk Perekonomian dan Tenaga Kerja

NANGGROE TIMUR · 6 Jan 2025 14:38 WIB ·

Badan Jalan Medan- Banda Aceh Di Lueng Putu Amblas Akibat Erosi


 Badan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, di Keude Lueng Putu Bandar Baru, amblas ke sungai akibat erosi. Perbesar

Badan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, di Keude Lueng Putu Bandar Baru, amblas ke sungai akibat erosi.

RAKYAT ACEH|Meureudu – Akibat hujan deras yang menyiram Kabupaten Pidie Jaya, dalam sepekan terakhir. Debit air sungai Krueng Putu meningkat. Akibatnya, tidak kurang dari 20 meter badan jalan nasional yang bersisian langsung dengan sungai tersebut amblas yang dikikis erosi.

 

Amblasnya badan jalan nasional yang berlokasi di Gampong Keude Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, ke sungai tersebut mulai terjadi pada Minggu (5/1) kemarin. Namun, pada Minggu kemarin, badan jalan itu hanya mengalami keretakan.

 

Pada Senin (6/1) badan jalan nasional tersebut mulai menurun beberapa sentimeter. Sehingga bangunan kios yang ada ditepi jalan tersebut ikut terkena imbasnya.

 

Dan para pemilik kios yang berada di tepi sungai yang bersisian dengan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh itu, mulai membongkar bangunannya supaya tidak terbawa arus sungai yang sewaktu-waktu datang kembali.

 

” Badan jalan dan tepi sungai Krueng Putu ini mulai amblas sejak Minggu kemarin. Pagi Seninnya semakin parah kondisinya dengan jalan yang sudah ikut menurun,” ujar Dedy, warga Keude Lueng Putu kepada Rakyat Aceh, Senin (6/1).

 

Kata dia, kondisi Krueng Putu sejak beberapa tahun terakhir memang sudah membutuhkan penanganan. Apalagi sungai tersebut berada langsung di sisi jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh.

 

Begitu juga kata dia, dengan amblasnya bada jalan yang berjarak kurang lebih 250 meter dari Masjid Keude Lueng Putu tersebut, semakin mempersempit badan jalan. Yang pada akhirnya mengancam pengguna jalan.

 

Lanjutnya lagi, di sepanjang jalan mulai dari jembatan Tutue Coih hingga ke masjid kondisi jalan memang sudah banyak yang bergelombang. Jika tak segera ditangani, akan sering memakan korban jiwa. Apalagi jalan tersebut tak jauh bersisian dengan rumah warga.

 

” Ini butuh penanganan cepat dari pihak terkait. Tidak bisa dibiarkan lama. Kalau bisa jalam lintas ini, dibuat satu arah saja, yaitu dari Banda Aceh ke Medan. Sedang dari Medan ke Banda Aceh dapat dialihkan ke jalan yang sudah dibangun,” ujarnya.

 

Akibat dari amblasnya badan jalan ke sungai Kreung Putu, sedikitnya terdapat enam unit kios warga yang sudah dibongkar. Sehingga warga yang berusaha di kios tersebut kehilangan mata pencarian. (San).

 

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Camat Pandrah Dukung Keuchik Pecat Aparatur Desa Meunasah Reudeup dengan Semena-mena

12 January 2025 - 16:45 WIB

Dua Calon Ketum BPC Hipmi Lhokseumawe Lolos Verifikasi

12 January 2025 - 15:38 WIB

Diduga Tak Transparan, Masyarakat Meunasah Reudeup Berhasil Desak Keuchik Mengundurkan Diri

11 January 2025 - 11:04 WIB

Tiga Calon Ketum BPC HIPMI Kota Lhokseumawe Siap Bertarung

8 January 2025 - 19:40 WIB

Tahun 2025, Bir Ali Tour And Travel Siap Berangkatkan 3 Ribu Jamaah Umroh

5 January 2025 - 13:48 WIB

Pemko Langsa Salurkan Bantuan Masa Panik

2 January 2025 - 17:00 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR