RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Kegiatan program Makan Bergizi Gratis (MBG), telah ditetapkan jadwal perdana untuk pelaksanaannya, pekan depan di wilayah Kepulauan Simeulue, Senin 13 Januari 2025 dengan target sasaran sebanyak 3.500 orang.
Kegiatan program Makan Bergizi Gratis dengan porsi satu kali MBG untuk satu satu hari, dengan sasaran sekitar 3.500 orang, yang terdiri dari siswa siswi tingkat TK, Paud, SD sederajad, SMP sederajad, SMA sederajad, ibu hamil dan ibu menyusui, maksimal usia anak menyusui sekitar 2-5 tahun.
Terkait pelaksanaan program MBG itu, disampaikan Ketua Yayasan Rumah Kita Indonesia Kabupaten Simeulue, Zainuddin B,Ed, yang juga selaku penanggungjawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) wilayah pulau Simeulue, yang ditemui Harian Rakyat Aceh, Jumat 10 Januari 2025.
“Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah Kabupaten Simeulue akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2025. Dengan target sasaran sebanyak 3.500 orang, yang terdiri dari peserta tingkat TK, Paud, SD sederajad, SMP sederajad, SMA sederajad, ibu hamil dan ibu menyusui, maksimal usia anak menyusui sekitar 2-5 tahun,” kata Zainuddin.
Masih menurut Zainuddin, untuk lokasi titik dapur utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipusatkan di desa Latak’ayah, Kecamatan Simeulue Cut, dengan jangkauan dan jarak radius sekitar 3 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan dari rumah tempat tinggal peserta MBG ke lokasi titik dapur utama MBG.
Maka dengan hitungan jarak radius 3 kilometer dan jarak tempuh sekitar 30 menit untuk mencapai pusat dapur utama, sehingga untuk tahap awal MBG itu hanya terjangkau pada tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Simeulue Cut dan Kecamatan Simeulue Tengah serta terakhir Kecamatan Salang.
Zainuddin, kembali merincikan sesuai persyaratan, dengan jarak radius 3 kilometer dan jarak tempuh sekitar 30 menit dari titik dapur utama MBG, maka batas sasaran MBG untuk di dua kecamatan, yakni Kecamatan Salang dengan batas hingga di Desa Lalla Bahagia dan untuk Kecamatan Simeulue Tengah, hingga batas desa Lauke.
Nantinya untuk pemberian porsi MBG kepada ribuan sasaran itu, akan mengikuti jadwal sekolah, yakni selama lima hari dalam satu pekan, pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, ditiadakan kegiatan program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Karena MBG ini ada persyaratan dan aturan yang berlaku di seluruh Indonesia hingga Simeulue, ada batasan pada jarak radius dan waktu tempuh perjalanan dari titik dapur utama ke tempat tinggal sasaran penerima MBG, maka kecamatan Salang hanya sampai di desa Lalla Bahagia, sedangkan kecamatan Simeulue Tengah dengan batas hanya sampai di desa Lauke,” imbuh Zainuddin.
Pelaksanaan MBG itu berlangsung selama 5 tahun kedepan, untuk satu porsi MBG itu, diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp10.000, dan menu makanan juga memamfaatkan bahan menu makanan yang bersumber dari Sumber Daya Alam(SDA) Pulau Simeulue, dan juga nantinya untuk racikan menu makanan bergizi itu, dengan melibatkan tenaga lulusan ahli gizi.
Telah ditetapkannya jadwal pelaksanaan program MBG di tiga Kecamatan, dengan sasaran terbanyak dari siswa siswi tingkat TK, Paud, SD sederajad, SMP sederajad, SMA sederajad, ibu hamil dan ibu menyusui itu, mendapat perhatian dandukungan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, hal itu disampaikan Kadisidik setempat, Firmanudin, kepada Harian Rakyat Aceh, Jumat 10 Januari 2025.
“Dengan adanya makanan bergizi untuk anak-anak kita, sehingga nantinya dapat mendongkrak dan menambah kecerdasan siswa siswi kita. Juga saya harap kepada guru atau sekolah, supaya terlibat dan betul-betul untuk kontrol, supaya anak-anak tidak ketinggalan, serta juga mohon dukungan orang tua siswa siswi untuk program MBG ini,” kata Frimanudin. (ahi/hra)