RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Realisasi pelaksanaan kegiatan program Makan Bergizi Gratis (MBG), perdana digelar di Kabupaten Simeulue, yang dipusatkan dilokasi titik dapur utama, di Kecamatan Simeulue Cut, Senin 13 Januari 2025.
Dari target sasaran awal sekitar 3.500 orang, namun yang terealisasi untuk perdana pelaksanaan program MBG itu sekitar 2.001 orang dari tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Simeulue Cut, Kecamatan Simeulue Tengah dan Kecamatan Salang, dan dibuka langsung Pj Bupati Teuku Reza Pahlevi.
Estimasi sekitar 20 persen yang terakomodir hari pertama pelaksanaan MBG itu, sebanyak 2.001 orang pelajar itu, dibandingkan dengan total keseluruhan sebanyak 24.649 murid, yang aktif belajar di bangku sekolah yang tersebar di wilayah 10 Kecamatan, dalam Kabupaten Simeulue.
Terkait hari pertama ada sekitar 20 persen pelajar yang terakomodir mendapat program Makan Bergizi Gratis (MBG) , disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, Firmanudin kepada Harian Rakyat Aceh, Senin 13 Januari 2025.
“Karena ini mungkin masih lounching atau ujicoba pelaksanaan program MBG ini, yang terealisasi sekitar 20 persen dari total jumlah murid-murid yang duduk di bangku sekolah, sebanyak 24.649 orang, baik itu yang ada di Disdik Kabupaten Simeulue, maupun pelajar yang masuk dalam kewenangan Cabdin Aceh dan Kemenag,” kata Firmanudin.
Firmanudin, berharap kedepannya untuk program MBG di Kabupaten Simeulue, untuk target sasarannya dapat diperbanyak dan dibuka titik dapur lainnya disetiap ibukota Kecamatan yang ada, disebabkan pusat ibukota kecamatan, terbanyak pelajar maupun sekolah, termasuk sekolah disabilitas.
Hal senada juga disampaikan, Jamiudin, Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Senin 13 Januari 2025.
“Meskipun ini baru lounching atau uji coba pelaksanaannya, tapi saya sepakat dan berharap kedepannya kegiatan MBG itu, ada di setiap Kecamatan, sehingga tidak timbul kecemburuan sosial. Namun ini juga kita patut berikan apresiasi, karena telah terlaksana dipulau kita ini,” kata Jamiudin.
Adapun data yang total pelajar yang diterima Harian Rakyat Aceh, yakni pelajar yang berada dalam kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, yakni Kelompok Bermain (KB) sebanyak 1.203 orang. Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 1.759 orang. Sekolah Dasar (SD) sebanyak 9.649 orang dan terakhir tingkat SMP sebanyak 4.025 orang.
Sedangkan data yang diterima Harian Rakyat Aceh, untuk total keseluruhan pelajar yang berada dalam kewenangan Cabang Dinas Pendidikan Aceh, yang ada di Kabupaten Simeulue, yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 4.602 pelajar, serta total pelajar SMK sebanyak 701 orang.
Selanjutnya data yang diterima Harian Rakyat Aceh, untuk total jumlah pelajar sekolah yang berada dalam kewenangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue, yakni pelajar tingkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 1.204 orang.
Kemudian untuk tingkat Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) sebanyak 1.125 orang. Sekolah Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 367 orang dan terakhir sekolah tingkat Raudhatul Athfal (RA) sebanyak 15 orang. (ahi/hra)