HARIANRAKYATACEH.COM – Ada beberapa hal yang harus dicermati di dalam pelajaran Isro’ Mi’roj.
Pertama; Nabi Muhammad di perjalankan oleh Alloh dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso hingga ke atas langit ke tujuh adalah dengan badan dan ruhnya.
Dan badan Nabi SAW masih tetap dalam bentuk aslinya dan tidak berubah menjadi cahaya seperti yang diceritakan oleh sebagian penulis-penulis yang kurang berakal.
Sebab yang namanya Mu’jizat adalah kejadian yang luar biasa dan jika Nabi SAW berubah menjadi cahaya maka kejadian itu menjadi tidak luar biasa lagi.
Maka di dalam memahami istilah ilmiah seperti ini hendaknya dikembalikan oleh Ulama terdahulu dan jangan menghayal dengan berdalih disesuaikan dengan kajiankajian ilmiah.
Oleh: Buya Yahya Pengasuh LPD Al-Bahjah CATATAN PENTING DIBALIK KISAH ISRA’ MI’RAJ Yang harus dipahami bahwa penemuan ilmiah tidak akan bertentangan dengan syari’at, kalau ada pertentangan antara kajian ilmiah dengan syariat tentu karena salahnya kajian ilmiah atau salahnya seseorang dalam memahami syari’ah.
Dan perjalanan Isro’ Mi’roj Nabi tidak bertentangan dengan penemuan ilmiah karena perjalanan Nabi SAW adalah tidak bisa patuh dan tunduk kepada riset dan kajian ilmiah.
Akan tetapi kejadian Isro’ Mi’roj adalah terjadi karena kuasa Alloh SWT yang menciptakan waktu dan tempat.
Kedua, perayaan Isro’ Mi’roj maknanya adalah mengagungkan dan menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isro’ Mi’roj akan selalu mengangkat tema kisah Isro’ Mi’roj Nabi, dengan pembahasan panjang lebar dan ditekankan pada pemahaman akan kewajiban sholat, makna-makna sesuatu yang diperlihatkan oleh Alloh kepada Nabi SAW.
Dan hal semacam ini tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi SAW. Justru halhal semacam inilah yang diperintahkan oleh Rasululloh SAW.
Maka sungguh aneh jika tiba-tiba ada orang yang mengatakan perayaan Isro’ Mi’roj adalah bid’ah.
Bagaimana mengagungkan kejadian agung, membacakan riwayat dari Nabi SAW serta menjelaskannya agar umat semakin paham tentang Isro’ Mi’roj, hikmah Isro’ Mi’roj, ilmu Isro’ Mi’roj, pesan kesan dibalik Isro’ Mi’roj dan lain sebagainya akan dikatakan sebagai bid’ah? Dan sungguh alangkah indahnya di sebuah acara Isro’ Mi’roj tiba-tiba ada seorang anak kecil menyenandungkan syair untuk Nabi SAW kemudian diikuti dengan santunan untuk anak yatim, kemudian setelah itu berdirilah beberapa Ustadz menjelaskan dengan detail tentang sholat tentang apa yang dilihat oleh Nabi SAW dalam isro mi’roj.
Memang ada sebagian perayaan Isro’ Mi’roj yang dibarengi dengan pelanggaran syari’at, seperti berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang saling berdesakan atau mungkin adanya tontonan yang membuka aurat.
Akan tetapi orang yang berfikir dan berilmu akan tahu bahwasanya Isro’ Mi’roj bukan seperti itu. Itu adalah pelanggaran-pelanggaran dalam Isro’ Mi’roj yang harus dipangkas.
Bukan Isro’ Mi’roj nya yang harus dihentikan. Adapun hari dan tanggal terjadinya Isro dan Mi’roj memang Ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Ada yang mengatakan tanggal 27 Rojab ada yang mengatakan selain tanggal tersebut. Masalah hari dan tanggal tidak penting, yang jelas dan pasti bahwa Rasululloh SAW telah benar-benar isro’ mi’roj dan kita tidak merayakan hari dan tanggal akan tetapi kita merayakan kejadian dan pesan yang ada di dalam kisah isro’ mi’roj.. Wallohu A’lam bishshowab
Sumber : https://buyayahya.org/