class="post-template-default single single-post postid-131380 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina Moment Badminton Cup Aceh 2025, PB PUPR Aceh Barat Borong Juara  MUKERWIL VIII Wahdah Islamiyah Aceh “Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi Untuk Aceh Maju dan Berkah” Satpol PP Bireuen Sukses Tertibkan Bangunan Liar Tempat Tinggal Gelandangan Catatan Penting Dibalik Kisah Isra’ Mi’raj

NASIONAL · 27 Jan 2025 16:27 WIB ·

Peringati Isra Mi’raj 1446 H Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Aquran Serentak Se Indonesia Dalam Sehari


 Santri Ponpes Darunnajah melaksanakan kegiatan Khataman Al Quran dalam rangka Peringati Isra Mi'raj 1446 H. FOTO IST 
Perbesar

Santri Ponpes Darunnajah melaksanakan kegiatan Khataman Al Quran dalam rangka Peringati Isra Mi'raj 1446 H. FOTO IST

JAKARTA – Dalam rangkaian peringatan Isra Miraj tersebut terdapat pula kegiatan Khataman Al Quran yang diikuti oleh seluruh santri Darunnajah se-Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan shalat subuh berjamaah yang berlangsung di Masjid Jami’ Darunnajah dan dilanjutkan dengan khataman Al-Quran serentak yang melibatkan Puluhan Ribu santri dari 22 cabang di seluruh Indonesia, pada Senin (27/1).

K.H. Sofwan Manaf, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, menyampaikan dalam rangkaian peringatan Isra’ Mi’raj 1446 H. “Isra’ Mi’raj mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT, keagungan Al-Qur’an, serta kewajiban-kewajiban umat Islam. Peristiwa ini menjadi momen untuk menyadarkan kita, sebagai manusia, akan tanggung jawab terhadap Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Membaca Al-Qur’an dan melaksanakan berbagai ibadah lainnya merupakan bagian dari kewajiban tersebut. Isra’ Mi’raj adalah pengingat bagi kita semua untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya.” Ujarnya.

Syarif Badru Zaman, salah satu santri mengungkapkan kebahagiaannya mengikuti rangkaian acara tersebut.
“Alhamdulillah, para santri mencari keberkahan di bulan rajab yang mulia ini dengan melaksanakan khatmil quran bersama setelah sholat subuh kemudian dilanjutkan dengan memperingati peristiwa mulia Isra Mi’raj dengan mengharap keberkahan terus mengalir dari Allah,” tuturnya.

Rangkaian peringhatan Isra Mi’raj ini dilanjutkan dengan Tabligh Akbar di halaman Pesantren Darunnajah Jakarta.
Drs. K.H. Mustofa Hadi Chirzin dalam sambutannya mengajak para santri untuk meneladani keteguhan Nabi Muhammad SAW menghadapi ujian.
“Lebih dari 1400 tahun lalu, di tengah duka kehilangan Sayyidah Khadijah dan Abu Thalib, serta meningkatnya tekanan kaum Quraisy, Allah menganugerahkan perjalanan agung Isra Mi’raj sebagai wujud kasih sayang-Nya,” ungkapnya.

Momentum spiritual ini semakin khidmat dengan pembacaan Sirah Nabawiyah dan Kitab Maulid Adh-Dhiyaullami yang dipimpin grup hadrah santri Darunnajah. Lantunan syair-syair pujian kepada Nabi menggema di seluruh area pesantren, menciptakan suasana yang syahdu dan menyentuh.

Ustadz Muhammad Ali Abdullah, yang merupakan Imam Masjid Al Muhajirin, Sidney selaku pemateri, menyoroti relevansi Isra Mi’raj dengan isu Palestina kontemporer.

“Perjalanan suci dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa membuktikan bahwa hubungan umat Islam dengan Palestina bukan sekadar politik, tapi bagian dari fondasi keimanan,” jelasnya.

Berbagi pengalaman hidup di negeri minoritas Muslim, Ustadz Ali menegaskan pentingnya disiplin ibadah. “Di Australia, tanpa adzan yang menggema dan kelangkaan musala, Muslim harus lebih cermat merencanakan waktu shalat yang berubah seiring pergantian musim. Ini mengajarkan kita untuk menghargai kemudahan beribadah di Indonesia,” paparnya.

Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Syaikh Syekh Mustafa Mosawek Ahmad Mahmoud, M.A., Mab’uts Al-Azhar Asy-Syarif Mesir. Sebelum do’a beliau menyampaikan tausiah singkat yang menekankan lima poin penting kehidupan.

“Dunia ini hanyalah persinggahan menuju Jannah. Setiap kesulitan adalah kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya seraya mengutip QS. Adh-Dhariyat ayat 56.

Beliau juga menekankan pentingnya mengendalikan hawa nafsu dan menjaga hubungan dengan Al-Quran. “Al-Quran bukan sekadar untuk dibaca, tetapi untuk dipahami dan diamalkan. Mereka yang konsisten membaca Al-Quran akan mendapatkan cahaya di dunia, alam kubur, dan hari kiamat,” tambahnya.

Peringatan Isra Mi’raj juga diwarnai dengan berbagai lomba yang diikuti oleh ratusan santri Darunnajah, seperti Pidato Bilingual, Cerita Islami, Cerdas Cermat Islam, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Pondok Pesantren Darunnajah adalah pesantren modern yang terus berkembang di 22 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang, Banten, Bengkulu, Riau, Lampung, hingga Kalimantan. Dengan 64 satuan pendidikan dan lebih dari 30 ribu santri, Darunnajah terus berkomitmen menjadi pusat pendidikan berbasis keislaman yang berorientasi pada pembangunan generasi berkarakter kuat, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.(ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Jusuf Kalla Komunikasi dengan Hamas Untuk Bangun 10 Masjid di Gaza

26 January 2025 - 07:03 WIB

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir

24 January 2025 - 21:22 WIB

BUMN Bergerak Dukung Percepatan Makan Bergizi Gratis

22 January 2025 - 16:48 WIB

Personel Polres Puncak Jaya gugur ditembak KKB di Papua

22 January 2025 - 14:06 WIB

Pemerintah: MBG Disediakan Merata untuk Semua Anak Indonesia

21 January 2025 - 14:23 WIB

Lagi, Usai Makan Bergizi Gratis Siswa Selipkan Surat ke Presiden

19 January 2025 - 15:21 WIB

Trending di NASIONAL