class="post-template-default single single-post postid-131613 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keluarga Besar Ditlantas Polda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Meretas Penantian 14 Tahun, Aceh Besar Kembali Raih Juara Umum Musabaqah Tunas Ramadhan Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku

INTERNASIONAL · 2 Feb 2025 07:02 WIB ·

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat


 Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

HARIANRAKYATACEH.COM  – Sebuah pesawat ambulans udara yang membawa enam orang jatuh di dekat Roosevelt Mall, timur laut Philadelphia, pada Jumat malam.

Operator pesawat menyatakan diperkirakan tidak ada yang selamat dalam insiden itu.

Jet Rescue Air Ambulance, perusahaan yang mengoperasikan pesawat tersebut, mengonfirmasi bahwa pesawat itu mengangkut seorang pasien anak bersama pendampingnya, serta empat kru, termasuk pilot, kopilot, seorang dokter, dan seorang paramedis.

“Kami sangat prihatin dengan keluarga pasien, kru kami, keluarga mereka, serta korban lain yang mungkin terdampak di darat,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh NBC News.

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang di dalam pesawat adalah warga negara Meksiko.

Menurut juru bicara Jet Rescue Air Ambulance, Shai Gold, anak tersebut telah menjalani ‘perawatan penyelamatan nyawa’ di AS dan sedang dalam perjalanan pulang ke Meksiko.

“Perawatannya telah selesai. Dia siap untuk pulang, dan kami dikontrak untuk membawanya kembali ke Meksiko,” ujar Gold.

Pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Tijuana, sebelum pasien dipindahkan menggunakan ambulans darat.

Rumah Sakit Shriners Children’s Philadelphia memastikan bahwa anak tersebut sebelumnya menjalani perawatan di fasilitas mereka dan sedang dalam perjalanan pulang dengan ibunya saat kecelakaan terjadi.

Investigasi penyebab kecelakaan dimulai

Pesawat, jenis Learjet 55, lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut dengan tujuan Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri sebelum jatuh sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan, dengan NTSB memimpin investigasi.

Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api dan asap tebal.

Saksi mata menggambarkan adanya bola api besar yang muncul di area tersebut.

Rekaman dari kamera keamanan rumah menangkap momen pesawat jatuh dengan sudut menukik sebelum menghantam tanah.

Todd Sheridan Yeary, mantan pengendali lalu lintas udara FAA, mengatakan kecelakaan ini tampaknya disebabkan oleh kegagalan sistem yang terjadi secara tiba-tiba setelah lepas landas.

“Ada sesuatu yang gagal secara drastis setelah pesawat mengudara,” katanya kepada NBC News NOW.

Ia juga menekankan bahwa Learjet 55 adalah pesawat berperforma tinggi dan sangat andal.

“Sangat jarang melihat insiden seperti ini terjadi,” tambahnya.

Beberapa rumah dan kendaraan rusak

Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, mengatakan beberapa rumah dan kendaraan terdampak akibat kecelakaan itu, tetapi jumlah korban jiwa masih belum dapat dipastikan.

Enam orang yang mengalami luka akibat insiden tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Temple, tiga di antaranya dalam kondisi stabil, sementara tiga lainnya telah mendapatkan perawatan dan dipulangkan.

Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pejabat Philadelphia dan memastikan bahwa sumber daya negara bagian telah dikerahkan untuk membantu respons darurat.

Kecelakaan terjadi di tengah kondisi hujan ringan, kabut, serta hembusan angin yang tercatat mencapai 30 mil per jam, menurut Badan Cuaca Nasional AS.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam beberapa tahun terakhir, ketika sebuah jet penumpang bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di atas Sungai Potomac dekat Washington, yang menewaskan 67 orang.

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Verifikasi Calon Ketum HIPMI Aceh Deadlock, 3 dari 5 SC Tak Mau Teken Berita Acara

16 March 2025 - 21:31 WIB

Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata

16 March 2025 - 15:19 WIB

Usai Bukber Bersama Forbes DPD/DPRRI Dan Masyarakat Aceh, Wagub Fadhlullah Bahas Dana Otsus Aceh

15 March 2025 - 22:47 WIB

Razami Dek Cut Daftar Calon Ketua DPW PAN Aceh

15 March 2025 - 18:39 WIB

Mawardi Nur Resmi Daftar sebagai Caketum HIPMI Aceh, Didukung 6 dari 8 BPC Aktif

15 March 2025 - 14:35 WIB

Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

14 March 2025 - 16:45 WIB

Trending di EKBIS