class="post-template-default single single-post postid-131837 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
ASN Kemenag Aceh Diminta Sukseskan Asta Protas 227 Km Rusak Berat, Ruas Jalan Umum di Pulau Simeulue Media Inggris Jagokan Australia Bekuk Timnas Indonesia Hanyut di Sungai Indrapuri, Dua Balita Ditemukan Tak Bernyawa Abu Radak Berpulang, KPA Kuta Pase Berduka

UTAMA · 5 Feb 2025 17:01 WIB ·

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari


 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Perbesar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Menkes Budi melaporkan perkembangan program cek kesehatan gratis yang akan mulai dijalankan pada 10 Februari 2025 di puskesmas dan klinik-klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Jadi tadi rapat mengenai _update_ program cek kesehatan gratis. Diputuskan oleh beliau, nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas dan juga klinik-klinik,” ujar Menkes Budi dalam keterangan persnya kepada awak media usai pertemuan.

Menkes Budi menjelaskan bahwa program tersebut dirancang untuk mencakup seluruh populasi Indonesia, dari bayi baru lahir hingga lansia. Meski demikian, pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara bertahap, dengan mekanisme yang disesuaikan berdasarkan kelompok usia.

Untuk anak-anak usia di bawah 6 tahun dan di atas usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan saat mereka berulang tahun, ditambah waktu toleransi satu bulan. Sementara untuk anak usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan saat mereka masuk sekolah. “Dilakukannya di mana? Di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerjasama dengan BPJS,” jelas Menkes Budi.

Menkes Budi juga mengatakan bahwa jenis pemeriksaan yang dilakukan bervariasi, disesuaikan dengan tahapan usia. Untuk bayi baru lahir, terdapat 6 jenis _screening_, balita 8 jenis, anak usia SD hingga SMA 11 hingga 13 jenis, dewasa 19 jenis, dan lansia 19 jenis pemeriksaan.

“Mungkin yang baru-baru, misalnya _screening_ jiwa, kan dulu kita nggak pernah _screen_ tuh. Sekarang _screening_ jiwa mulai anak sekolah, SD udah kita _screening_. Karena kita juga hasil survei kesehatan yang terakhir lihat bahwa ternyata banyak, 1 dari 10 kita punya gangguan _anxiety_ atau depresi yang wajib jadi itu kita _screening_ juga,” ucap Menkes Budi.

Selain itu, program ini juga mencakup _screening_ kanker bagi kelompok usia di atas 40 tahun, dengan fokus pada kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker paru dan kolorektal bagi laki-laki.

Menkes Budi turut mengungkapkan bahwa program ini membutuhkan anggaran besar, yang saat ini masih dalam proses penyesuaian. Anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp4,7 triliun, namun sempat mengalami pemotongan akibat prioritas belanja negara yang beragam.

Meski demikian, Menkes Budi memastikan bahwa kebutuhan anggaran untuk tahap awal tetap tersedia, dan jika nantinya masih kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan. “Kalau ternyata memang butuh, kita minta tambahan. Karena memang sekarang kan prioritas _spending_-nya beliau juga sedang banyak,” tutur Menkes Budi.(pco/drh)

 

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dahnil Anzar Silaturahmi dengan Wali Nanggroe, Bahas Pengembangan Haji dan Ekonomi Aceh

20 March 2025 - 16:20 WIB

Media Inggris Jagokan Australia Bekuk Timnas Indonesia

20 March 2025 - 15:21 WIB

10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa

20 March 2025 - 15:00 WIB

Gubernur Muzakir Manaf Minta Bupati Aceh Timur Tertibkan Perusahaan Sawit

20 March 2025 - 04:31 WIB

Beralas Tikar, Gubernur Muzakir Manaf Buka Puasa Bersama di Halaman Rumah Korban Konflik Aceh

20 March 2025 - 04:24 WIB

Persiapan Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran, Kapolda Aceh Soroti Hal Ini

19 March 2025 - 21:58 WIB

Trending di UTAMA