RAKYAT ACEH | LANGSA – Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari SAB kepada wartawan, Jum’at, (7/2) menilai aksi penyegelan ruang kerjanya yang dilakukan rekan-rekannya itu merupakan tindakan merendahkan Marwah lembaga.
Menurutnya, aksi tersebut kami nilai juga tidak bijaksana. Seharusnya masih ada tindakan yang elegan dan tetap menjaga Marwah dan nama baik lembaga dewan.
Melvita Sari juga menambahkan seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi dan sangat disayangkan bahwa tindakan seperti itu harus dipertontonkan kepada publik, seolah-olah sesuatu yang wajar dilakukan oleh anggota dewan.
“Sampai saat ini, saya belum lihat langsung bagaimana kondisi fisik kantor karena masih kegiatan luar. Sebutnya.
Ditambahkanya, perumusan Tatib DPRK Langsa menjadi polemik karena beberapa orang anggota tim Pansus mencoba memaksa Ketua DPRK untuk melakukan penandatangan, namun tidak adanya berita acara akhir terhadap tatib tersebut yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim pansus.
Sehingga, rapat ini belum bisa dikatakan final dan secara sepihak oleh Wakil Ketua I menandatangani draft tatib tersebut dan mengirimkan ke provinsi, tanpa persetujuan dan kesepakatan antara saya dan Wakil Ketua I Bapak Burhansyah.
Ditambah, lanjutnya, Fraksi PAN dan Fraksi Langsa Juara telah mengirimkan surat keberatan terhadap Hasil Pembahasan Tim Pansus dan Komposisi tim Pansus dan meminta kepada Ketua DPRK Langsa agar tim pansus diadakan ulang dan pembahasan Tatib Diulang secara keseluruhan.
Selanjutnya, terkait gagalnya pembahasan APBK tidak terkait dengan pembahasan Tatib, para Wakil Pimpinan DPRK memberikan informasi yang menyesatkan tentang Peraturan Walikota (Perwal). SK Tatib jangka waktunya 6 bulan, namun tim pansus hanya membahas dalam waktu 3 hari.
Sehingga, proses ini mengalami hambatan karena tidak adanya titik temu antar sesama internal DPRK Langsa. Hal ini bisa saja karena implikasi pasca Pilkada yang membuat proses ini belum dapat diselesaikan.
“Diketahui bahwa koalisi partai pemenang pada Pilkada Kota Langsa terdiri dari PAN, Golkar, Demokrat dan Nasdem dan tidak ada satupun yang berhadir dalam aksi demonstrasi dan penyegelan ruang Ketua DPRK Langsa,” imbuh Melvita politisi Partai PAN ini. (ris).