BANDA ACEH – Innalillahi wa innailaihi raji’un. Aceh kembali berduka, salah seorang ulama kharismatik Abu H Usman Ali atau yang dikenal sebagai Abu Kuta Krueng meninggal dunia pada Kamis (13/2/2025) pagi.
Menurut informasi, pendiri dan pemimpin Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng, Pidie Jaya, tersebut menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kabar wafatnya Abu Kuta Krueng menjadi duka mendalam bagi masyarakat Aceh. Jenazah almarhum akan dibawa pulang ke kediamannya di Gampong Kuta Krueng, Pidie Jaya, dan prosesi pemakaman akan dilakukan di komplek Dayah Darul Munawwarah.
Abu Kuta Krueng lahir di Kuta Krueng, Pidie Jaya, pada 31 Desember 1940. Nama lengkapnya adalah Tgk H Usman bin Tgk Ali. Sejak kecil, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat (SR), beliau melanjutkan pendidikannya di Dayah Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI) Mesra Samalanga, Bireuen.
Di Dayah MUDI Mesra, kepribadian Abu Kuta Krueng sebagai seorang ulama mulai terlihat. Beliau dikenal memiliki kecerdasan luar biasa dalam menyerap ilmu pengetahuan, serta menunjukkan karakter yang kuat dalam berdakwah dan membimbing umat.
Wafatnya Abu Kuta Krueng menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Aceh. Selama hidupnya, beliau telah banyak berkontribusi dalam pendidikan Islam dan pembinaan generasi muda melalui pesantren yang didirikannya.(*)