JAKARTA (RA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berkolaborasi mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dan pengusaha industri makanan minuman. Melalui kerja sama ini juga, perseroan memfasilitasi 10.000 sertifikasi halal self declare bagi para pelaku usaha.
Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengatakan, “Kolaborasi ini menjadi komitmen BSI untuk mendorong Indonesia pusat halal dunia. Salah satunya peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM melalui sertifikasi halal”.
Di BSI, industri halal mengalami pertumbuhan pesat. Hingga Desember 2024, pembiayaan sektor halal mencapai Rp23,69 triliun, tumbuh 18,87% year on year.
BSI secara berkelanjutan memberdayakan industri halal nasional sektor makanan dan minuman. Sebab sektor ini memiliki potensi besar dan Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Sektor industri halal makanan dan minuman akan terus dioptimalkan oleh perseroan untuk menjadi salah satu katalis utama pembangunan ekonomi nasional di masa depan.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan “Halal adalah utama. Jika (produk yang diwajibkan) semuanya (bersertifikat) halal, maka akan memberikan kemanfaatan dan berkah. Untuk itu dengan adanya kerja sama ini harapannya akan menjadi awalan untuk para UMKM bisa mampu bertahan dan bersaing. Karena saat ini industri halal menuntut untuk setiap UMKM berstandar halal”.
Perkuat Ekosistem Halal Nasional
BSI juga mengambil berbagai langkah strategis untuk mendukung ekosistem halal, termasuk pengembangan industri makanan dan minuman yang memiliki rantai pasok yang luas. BSI telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bersinergi dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Prosus Produk Halal (LP3H) untuk mendukung ekosistem halal yang lebih baik.
Di sisi lain, BSI juga telah memberangkatkan lima pelaku UMKM binaannya mengikuti pameran internasional di Arab Saudi. Tiga di antara lima UMKM binaan yang ikut pameran tersebut merupakan subsektor makanan dan minuman halal yaitu produk tepung singkong sehat Mocafine, kopi spesialti Aceh Ulunowih Gayo Coffee, dan es krim Sweet Sundae.