class="post-template-default single single-post postid-132938 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

METROPOLIS · 17 Feb 2025 19:45 WIB ·

Pelantikan Kepala Daerah, Momentum Perubahan dan Perbaikan


 Dr. Khausar, M.Si Perbesar

Dr. Khausar, M.Si

BANDA ACEH I RAKYAT ACEH – Pelantikan Gubernur Aceh pada 12 Februari 2025 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjadi titik awal penting dalam perjalanan pembangunan di Aceh.

Setelah prosesi ini, Gubernur Aceh dijadwalkan akan melantik para bupati dan wali kota di seluruh provinsi Aceh.

“Momentum ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah seremoni, tetapi juga menjadi awal perubahan nyata dan perbaikan signifikan bagi masyarakat Aceh,” ujar Dosen Pascasarjana UBBG Banda Aceh, Dr. Khausar, M.Si, kepada media ini, Senin (17/2/2025).

Dikatakan, masyarakat Aceh menyimpan harapan besar bahwa para pemimpin terpilih, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, akan bekerja maksimal merealisasikan berbagai program kerja yang dijanjikan selama masa kampanye. Kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas yang dinantikan, terutama dalam sektor pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, dan budaya sebagai fondasi utama mewujudkan kesejahteraan yang merata.

Menurut Dr. Khausar, pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota bukan sekadar acara formalitas, melainkan momentum strategis untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Terlebih dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadan, para pemimpin baru diharapkan mampu menciptakan suasana yang aman, damai, dan tenteram bagi seluruh masyarakat Aceh.

“Stabilisasi harga bahan pokok menjadi salah satu tantangan utama yang harus segera diatasi, mengingat kebutuhan masyarakat meningkat signifikan menjelang bulan puasa,” ungkap Ketua Perkumpulan Peneliti Pendidikan dan Manajemen Lingkungan (P3ML) Aceh ini.

Lebih lanjut, Dr. Khausar, menegaskan bahwa tantangan besar menanti para pemimpin baru. Namun, dengan komitmen dan kerja keras, perubahan yang diharapkan masyarakat bukanlah hal mustahil.

“Harapan besar kini bertumpu pada pundak para pemimpin baru untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik. Mereka diharapkan mampu memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan dan memastikan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Lanjutnya, pelantikan ini harus menjadi langkah awal mewujudkan Aceh yang lebih sejahtera dan harmonis.

Dr. Khausar juga mengingatkan bahwa bupati dan wali kota terpilih bukanlah milik satu kelompok, melainkan milik seluruh rakyat Aceh.

Oleh karena itu, mereka harus fokus pada program kerja dan kebijakan yang pro-rakyat, dengan didukung oleh jajaran pejabat yang profesional dan kompeten di bidangnya masing-masing.

“Dengan demikian, Aceh yang maju dan sejahtera bukan sekadar harapan, tetapi kenyataan yang dapat diwujudkan bersama,” pungkas Putra
Aceh Selatan ini. (rus)

Artikel ini telah dibaca 219 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PAN Banda Aceh Buka Pendaftaran Formatur untuk Ketua DPD

11 March 2025 - 23:32 WIB

BUMG Gampong Lamkeunung Kembangkan Bricket LK Coffee

11 March 2025 - 17:45 WIB

Personel Ditlantas Polda Aceh Bagikan Takjil untuk Pengendara

10 March 2025 - 22:08 WIB

EXSIS Ramadhan USK Resmi Dibuka Ketua TP PKK Aceh

9 March 2025 - 22:56 WIB

FUQAHA dan IPQAH Aceh Besar Tadarus Bersama di Masjid Ath Thahirah Lamcot

9 March 2025 - 22:15 WIB

Dua Pelajar MTsN 1 Banda Aceh Lulus Ke Sekolah Terbaik Nasional.

8 March 2025 - 17:45 WIB

Trending di METROPOLIS