RAKYAT ACEH | BIREUEN – Di tengah derasnya arus informasi dan media sosial, hadir sosok inspiratif yang tak hanya menegakkan aturan, tetapi juga mengedukasi masyarakat dengan cara unik dan menghibur.
Dialah Aipda Rahmat Meupeppep, anggota Satlantas Polres Bireuen, Provinsi Aceh, yang viral karena pendekatan kreatifnya dalam menyampaikan pesan tertib berlalu lintas serta menanamkan adab dan akhlak baik dalam kehidupan sehari-hari.
Berkat kerja keras dan dedikasinya dalam mengedukasi masyarakat, Aipda Rahmat telah menerima berbagai penghargaan, termasuk apresiasi dari Kapolda Aceh, DPD RI, Ditlantas Polda Aceh, serta dukungan luas dari masyarakat.
Tidak hanya sekadar memberikan sosialisasi, ia mampu menghadirkan pendekatan berbeda dan mudah diterima oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Keistimewaan Aipda Rahmat terletak pada caranya berkomunikasi. Ia tidak hanya berbicara di depan audiens, tetapi juga menggunakan bahasa tubuh, simulasi praktik langsung, serta bahasa daerah yang akrab dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Hal inilah yang membuat sosialisasinya terasa lebih dekat, menarik, dan efektif dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Kepopuleran Aipda Rahmat tak hanya terbatas di lapangan, tetapi juga merambah ke dunia digital. Akun media sosialnya memiliki ribuan pengikut dan jutaan penonton:
TikTok: @rahmadcureh85meupeppeb dengan 203,6 ribu followers dan viewers terbanyak mencapai 4,8 juta
Instagram: @meupep_pep
Facebook: Halaman @peulisimeupeppepbireuen
Dengan konten edukatif yang dikemas menarik, Aipda Rahmat berhasil mencuri perhatian dan mendapatkan tanggapan positif dari warganet.
Melalui berbagai platform dan kegiatannya, Aipda Rahmat tak hanya menekankan pentingnya tertib berlalu lintas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
* Menjaga keselamatan di jalan dengan mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan.
* Menghormati orang tua dan guru sebagai kunci menuju kesuksesan.
* Menjadi pelajar yang peduli terhadap keselamatan berlalu lintas.
* Menghindari penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
* Menjauhi pergaulan bebas, tawuran, narkoba, geng motor, serta bullying yang merusak masa depan.
Dengan gaya yang santai, unik, dan menghibur, Aipda Rahmat Meupeppep membuktikan bahwa edukasi dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan sekaligus berdampak besar bagi masyarakat. (ril/hra)