RAKYAT ACEH | MEUREUDU – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, resmi melantik Sibral Malasyi dan Hasan Basri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya, dalam rapat paripurna DPRK Pidie Jaya, pada Selasa, (18/2/2025).
Pelantikan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya, Anggota DPR RI asal Aceh Samsul Bahri dan Ruslan Daud, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, Ketua dan Anggota DPR Aceh, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, mantan Bupati Pijay Ayyub Abbas dan Said Mulyadi serta unsur Forkopimda Pidie Jaya.
Dalam pidatonya usai melantik dan mengambil sumpah, Gubernur Muzakir Manaf mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Pijay untuk menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya dengan kerja nyata.
“Jangan seperti kacang lupa pada kulitnya,” kata pria yang akrab disapa Mualem itu.
Mualem juga mendoakan agar Sibral Malasyi dan Hasan Basri menjadi pemimpin amanah, bijaksana dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas 5 tahun ke depan.
“Saat ini, anda berdua adalah Bupati dan Wakil Bupati seluruh masyarakat Pidie Jaya, bukan bupati pendukung tertentu,” kata Mualem.
Mualem juga mengingatkan agar kedua pimpinan di Pidie Jaya itu menjaga keharmonisan dengan legislatif dan Forkopimda. Kemudian koordinasi dan komunikasi juga perlu terus dibangun dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Libatkan akademisi dan dunia usaha dalam pembangunan Pijay agar maju dan berkembang. Juga Jagalah dukungan masyarakat dan doa ulama,” kata Mualem.
Mualem juga mengaku siap membantu pembangunan di Pidie Jaya. Ia mengatakan, guna mendukung pelaksanaan MTQ provinsi yang akan digelar di Pidie Jaya pada Oktober 2025 mendatang, Pemerintah Aceh sudah mengkucurkan anggaran Rp20 miliar pada tahun ini dan Rp15 miliar pada tahun 2024.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi, mengharapkan dukungan Gubernur Aceh dalam pembangunan Pidie Jaya. Sehingga Pijay dapat menjadi daerah yang berdaya saing dan jauh lebih baik di masa depan.
“Kami juga mengajak semua pihak, mulai dari akademisi, cendekiawan, pengusaha, mahasiswa, dan pemuda, agar bersama-sama mencurahkan pikiran dan tenaga untuk dukung Pemkab Pijay lima tahun ke depan,” kata Sibral.
Sibral mengatakan, pihaknya bakal melakukan perubahan di Pidie Jaya mulai dari reformasi birokrasi. Ia bakal menempatkan Kepala SKPK yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan.
“Selanjutnya meningkatkan kualitas layanan publik, tidak boleh ada lagi ASN yang nongkrong di warung kopi pada jam kerja,” ujar Sibral.
Begitupun dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN juga komit untuk dicegah dalam lingkup Pemkab Pidie Jaya.
“Kami juga bertekad menghadirkan jalan dua jalur di kabupaten Pidie Jaya, menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan,” tutur Sibral.
Selain itu, Bupati Pidie Jaya yang baru itu juga bakal memberikan santunan biaya kematian Rp 1 juta untuk masyarakat kurang mampu.
“Kemudian, mengingat bulan Oktober tahun ini akan dilaksanakan MTQ provinsi di Pidie Jaya, kami memohon dukungan Gubernur Aceh,” pungkas Sibral Malasyi dalam pidatonya yang didampingi Wakil Bupati Hasan Basri. []