RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Sebanyak 17 unit rumah hangus terbakar di Desa Labui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (20/2) sore.
Analis Kebakaran Ahli Muda/Inspektur Muda Kebakaran DPKP Kota Banda Aceh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Yudi SH, menuturkan sekitar pukul 15.15 WIB terjadi kebakaran di Jln. Ena, Dusun Teuladan, gampong Labui.
Dinas Pemadam Kebakaran yang menerima laporan dari warga tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian dan tiba pada pukul 15.25 Wib.
“Dapat informasi dari masyarakat sekitar pukul 15.15 Wib, personil tiba di lokasi pukul 15.25 dan api bisa dipadamkan pukul 15.45 Wib,” ujar Yudi kepada awak media.
Yudi menuturkan, berdasarkan informasi dari kepala desa bernama Asman, bahwa api berasal dari salah satu ruangan rumah warga.
“Informasi dihimpun saksi Asman Bin Ramli selaku Keuchik menyatakan mengetahui kebakaran dari laporan masyarakat setempat. Diketahui api membakar salah satu ruangan di rumah Darmi (konstruksi kayu) yang dilihat oleh istri Nazaruddin bernama Yusniati melihat adanya asap dan api dari rumah Darmi,” jelasnya.
Personil pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan pada saat memadamkan api yang disebabkan lokasi rumah berdempetan dan lorong yang sempit. Petugas harus memadamkan api dari 4 sisi lokasi karena letak rumah yang berlapis dan dempet.
Dirinya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. “Dugaan sementara dari damkar belum dipastikan, nanti bisa dipastikan sama pihak kepolisian. Tidak ada korban jiwa,” tuturnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Banda Aceh mengirimkan 7 unit mobil ke lokasi dan dibantu oleh 2 unit mobil damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Aceh Besar.
Hingga pukul 18.00 Wib personil pemadam kebakaran masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada api yang masih menyala. Petugas kepolisian juga telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Adapun nama pemilik rumah yaitu, Nasruddin 1 unit rumah, Darmi 3 unit, Ramadhan 1 unit, P.borja 1 unit beton, Yanti 2 unit, Safira 1 unit, Karmila 1 unit, Fadli 1 unit, Juwairiah 1 unit, , Ratna 1 unit beton Tingkat 2, Ramli 1 unit, dan Rahmad 1 unit.
Disamping itu, Pj Sekdako Banda Aceh, Bachtiar, yang hadir ke lokasi kejadian menyebutkan bahwa pemerintah kota Banda Aceh melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan masa panik kepada korban kebakaran.
”Dinas social akan memberikan bantuan masa panik kepada korban kebakaran, saat ini Dinas Sosial sedang melakukan pendataan jumlah korban,” ujarnya.
Bachtiar mengatakan bahwa tenda darurat tidak dipasang, namun korban akan ditempatkan di kantor desa setempat. (Mag-03/min).