RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Aksi demo damai penyampaian pendapat di muka umum, yang digelar aliansi Siaga dengan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Simeulue, berlangsung sejak pukul 11:00 WIB hingga 16:00 WIB. Kamis 20 Februari 2025.
Aksi demo damai Aliansi Siaga itu, yang melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat dan kemudian diterima langsung oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan juga Pj Bupati Simeulue, Teuku Reza Pahlevi serta sejumlah pejabat teras setempat.
Ahmad Hidayat, Korlap Aliansi aksi demo Aliansi Siaga, menyebutkan ada 4 petisi yang disampaikan, poin 1 yakni, meminta proses hukum terhadap PT Raja Marga, dengan uraian sebagai berikut.
Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan proses terhadap PT Raja Marga, yang diduga telah membuka lahan perkebunan sawit di beberapa titik di Kabupaten Simeulue secara ilegal.
Yang diduga telah membuka lahan perkebunan sawit di beberapa titik di Kabupaten Simeulue secara ilegal. Serta selain aktivitas ilegal juga telah menimbulkan kekisruan didalam masyarakat dan berpotensi merusak lingkungan serta melanggar aturan yang berlaku.
Poin 2 yakni, Mempertanyakan tindak lanjut hasil pansus PT Raja Marga oleh DPRK Simeulue, dengan uraian sebagai berikut. Kami menuntut DPRK Simeulue, untuk memberikan penjelasan yang pasti kepada masyarakat, mengenai hasil Pansus, terkait polemik PT Raja Marga.
Serta tranparansi dalam penyelesaian masalah tersebut, yang sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui langkah-langkah yang telah dan akan diambil oleh Dewan Perakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue.
Poin ke 3, yakni Meminta Kepastian Pemda Simeulue terkain nasib tenaga honorer. Dengan uraian sebagai berikut. Kami meminta Pemda Simeulue, untuk memberikan kejelasan dan jaminan kepastian status dan masa depan tenaga honorer.
Yang selama ini telah bertahun-tahun mengabdi kepada daerah serta ketidakpastian mengenai nasib tenaga honor daerah berpotensi mencipatakan keresahan sosial dan beradampak pada pelayan publik.
Poin ke 4, yakni Meminta kepada DPRK Simeulue untuk membentuk tim pansus terkait defisit anggaran daerah 2024. Dengan uraian sebagai berikut, kami mendesak DPRK Simeulue untuk segera membentuk panitia khusus (pansus).
Guna menyelidiki penyebab dan solusi defisit anggaran tahun 2024. Sehingga defisit anggaran tahun 2024, telah mempengaruhi kondisi ekonomi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Simeulue.
“Ada 4 point tuntutan Aliansi Siaga. Kami berharap pihak-pihak terkait untuk segera menanggapi tuntutan ini dengan serius dan beratnggungjawab. Kami akan terus mengawal perkembangan isu-isu ini, hingga tercapai keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Simeulue,” tutup Ahmad Hidayat.
Selama pelaksanaan Aksi damai unjukrasa yang digelar Aliansi Siaga itu, pihak Polres Simeulue menurunkan sebanyak 100 personel. Hal itu disampaikan Kapolres AKBP Rosef Efendi, melalui Intelkam Polres Simeulue, Ipda Fidhal Akhyar Febrina, kepada Harian Rakyat Aceh, Kamis 20 Februari 2025.
“Sebanyak 100 personel Polres Simeulue, untuk pengamanan kegiatan tadi. Kegiatan penyampaian pendapat oleh Aliansi Siaga itu, dari pukul 11:00 WIB hingga 16:00 WIB. Berlangsung aman dan damai”, kata Kasat Intelkam Polres Simeulue. (ahi/hra)