class="post-template-default single single-post postid-133171 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Dandim 0111/Bireuen Tinjau Lokasi RLTH TMMD Nyak Syi Ikut Retreat Di Akmil Magelang Plt Sekda Alhudri Hadiri Upacara Pemberangkatan Satgas Yonmek TNI  Konga untuk Misi Perdamaian ke Lebanon 207 Peserta Ikuti Gema Anak Sholeh HUT PT PIM KPK tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

UTAMA · 20 Feb 2025 15:12 WIB ·

Haji Uma Turut Bantu Pemulangan Tiga Warga Aceh Korban TPPO di Laos


 Sebanyak 3 warga Aceh yang menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Laos kembali dipulangkan ke Aceh melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, Selasa (18/2). FOTO IST Perbesar

Sebanyak 3 warga Aceh yang menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Laos kembali dipulangkan ke Aceh melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, Selasa (18/2). FOTO IST

JAKARTA (RA) – Sebanyak 3 warga Aceh yang menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Laos kembali dipulangkan ke Aceh melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, Selasa (18/2/2025).

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh H. Sudirman Haji Uma, S.Sos yang disampaikan melalui rilis yang dikirim ke media, Kamis (20/2/2025).

Menteri Luar Negeri RI periode 2001-2009, Hassan Wirajuda (tengah) saat menjadi pembicara pada “World Peace Forum” ke-11 yang diselenggarakan oleh Tsinghua University dan Chinese People’s Institute of Foreign Affairs, di Beijing, Senin (3/7/2023)

Dalam keterangannya, Haji Uma menyebut informasi awal terkait ketiga korban yang masing-masing berinisial HP (26) dan RM (19), keduanya asal Bireuen serta AS (27) asal Lhokseumawe, diperoleh setelah pihak keluarga melaporkan kepada dirinya.

Berdasarkan laporan keluarga kepada Haji Uma, ketiga korban tersebut berhasil melarikan diri dari perusahaan tempat mereka dipekerjakan sebagai scamer di Laos hingga berhasil sampai ke Imigrasi.

Setelah mendapat laporan tersebut, Haji Uma mengaku langsung berkoordinasi dengan Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Laos.

“Alhamdulillahi, setelah kita berkoordinasi dengan pihak Kemenlu dan KBRI di Laos, mereka kemudian melakukan komunikasi dengan pihak Imigrasi Laos untuk langkah proteksi korban. Sehingga ketiganya dapat dipulangkan dan tiba di Bandara Kuala Namu, Selasa lalu”, ujar Haji Uma.

Menurut keterangan korban sebagaimana dikutip Haji Uma, mereka sudah bekerja di Laos sekitar 5 bulan dan diperkejakan sebagai scammer secara paksa dan kerap mendapat tindak kekerasan. Karena tidak tahan lagi, mereka kemudian memutuskan melarikan diri dari tempat kerjanya.

Tekat melarikan diri semakin besar karena paspor yang sebelumnya ditahan pihak perusahaan dikembalikan ke mereka oleh sebab adanya razia dari pihak otoritas setempat. Kondisi itu dimanfaatkan oleh ketiga korban untuk melarikan diri.

Sementara itu, terkait kronologis dan modus sehingga korban terpedaya hingga berangkat ke Laos kurang lebih sama dari kasus-kasus sebelumnya.

“Terkait modus, awalnya mereka dapat informasi ada peluang kerja di Laos dari link media sosial. Merekapun mendaftar dan membuat paspor serta berangkat ke Laos dengan di iming-iming gaji besar. Namun setelah tiba di Laos, semuanya tidak sesuai seperti yang dibayangkan dan mereka dipekerjakan sebagai scammer,” beber Haji Uma.

Menurut keterangan Haji Uma, ketiganya tiba di Bandara Kuala Namu pada Selasa, 18 Februari 2025 dan selanjutnya menuju ke kampung halaman masing-masing di Aceh dengan menggunakan armada mini bus penumpang yang biayanya dirinya.

Diakhir pernyataannya, Haji Uma kembali mengingatkan dan menghimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran atau ajakan bekerja diluar negeri serta harus benar-benar menelisik hal itu sehingga tidak ada lagi warga Aceh yang menjadi korban TPPO diluar negeri.

“Saya meminta agar masyarakat harus sangat berhati-hati dan waspada terhadap berbagai ajakan kerja diluar Negeri agar tidak bertambah korban kedepannya,” tutup Haji Uma (ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pakar: Sikap Megawati soal retret tunjukkan PDIP ingin diperhitungkan

21 February 2025 - 14:55 WIB

Atas Perintah Gubernur dan Wagub, Alhudri Tuntaskan DPA SKPA 2025

21 February 2025 - 09:20 WIB

KPK tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

20 February 2025 - 20:28 WIB

17 Unit Rumah di Banda Aceh Ludes Terbakar

20 February 2025 - 20:24 WIB

Indonesia Punya Fondasi Kuat Hadapi Ketegangan China-AS

20 February 2025 - 15:09 WIB

Bersyukur dengan Makan Bergizi Gratis, Siswi SMA Sketsa Wajah Prabowo: Sangat Kagum dan Terharu

18 February 2025 - 18:09 WIB

Trending di NASIONAL