class="post-template-default single single-post postid-133318 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pergantian Plt Sekda Aceh, Fraksi PA Pidie Jaya Dukung Setiap Kebijakan Mualem-Dek Fadh Kapolres Abdya Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 30 Tim Ikut Turnamen Futsal Dua Putra Cup I, Perebutkan Total Hadiah Rp 25 Juta Dandim 0111/Bireuen Tinjau Lokasi RLTH TMMD Nyak Syi Ikut Retreat Di Akmil Magelang

UTAMA · 22 Feb 2025 18:10 WIB ·

Wagub Fadhlullah: Peran Generasi Muda Sangat Diperlukan Pengelolaan SDA Berjalan Adil dan Transparan


 Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, S.E saat menyampaikan sambutan Simposium Nasional Mahasiswa Aceh 2025 dan Mubes ke-8 Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta, di Aula Lantai 2, Mess Aceh di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Februari 2025. Perbesar

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, S.E saat menyampaikan sambutan Simposium Nasional Mahasiswa Aceh 2025 dan Mubes ke-8 Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta, di Aula Lantai 2, Mess Aceh di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Februari 2025.

JAKARTA – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, S.E menyampaikan, untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam (SDA) berjalan dengan adil dan transparan, sangat diperlukan peran generasi muda, khususnya mahasiswa.


Hal itu disampaikan dalam sambutan Simposium Nasional Mahasiswa Aceh 2025 dan Mubes ke-8 Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta, di Aula Lantai 2, Mess Aceh di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ia mengajak peserta simposium untuk aktif berdiskusi dan mencari solusi terbaik, agar kekayaan alam di Aceh bisa membawa manfaat luas, bukan hanya untuk segelintir pihak.

“Kami mengapresiasi terselenggaranya simposium dan musyawarah besar ini sebagai momentum bagi mahasiswa dan intelektual muda Aceh, untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah serta memperkuat silaturahmi dan regenerasi organisasi,” kata Wagub yang akrab disapa Dek Fadh.

Menurut Fadhlullah, dengan diangkatnya tema simposium mengenai temuan cadangan gas besar di perairan Aceh sangatlah relevan. Karena, potensi ini dapat mengubah perekonomian Aceh.

“Namun pertanyaannya adalah, siapa yang akan mendapat manfaat terbesar. Secara ekonomi, cadangan gas ini dapat meningkatkan pendapatan daerah, membuka lapangan kerja, dan menarik investasi, sehingga jika dikelola dengan baik, hasilnya dapat mendukung infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Untuk itu diminta, dalam musyawarah besar IMPAS ini bisa menjadi ajang regenerasi kepemimpinan mahasiswa Aceh di Jakarta. “Harapannya, lahir pemimpin-pemimpin muda yang berwawasan luas, berintegritas, dan berkomitmen untuk kemajuan Aceh,” katanya.

Selain itu, pada musyawarah ini diharapkan berlangsung dengan semangat kebersamaan dan menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi.

“Generasi muda harus memiliki kapasitas dan daya saing yang kuat agar tidak sekadar menjadi penonton, tetapi menjadi pemain utama dalam berbagai sektor,” harapnya.

Apresiasi juga diberikan kepada IMPAS Aceh-Jakarta dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. “Semoga simposium ini menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat, dan musyawarah besar melahirkan kepemimpinan yang amanah serta visioner,” ujarnya.(ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

30 Tim Ikut Turnamen Futsal Dua Putra Cup I, Perebutkan Total Hadiah Rp 25 Juta

22 February 2025 - 12:30 WIB

Pakar: Sikap Megawati soal retret tunjukkan PDIP ingin diperhitungkan

21 February 2025 - 14:55 WIB

Atas Perintah Gubernur dan Wagub, Alhudri Tuntaskan DPA SKPA 2025

21 February 2025 - 09:20 WIB

KPK tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

20 February 2025 - 20:28 WIB

17 Unit Rumah di Banda Aceh Ludes Terbakar

20 February 2025 - 20:24 WIB

Haji Uma Turut Bantu Pemulangan Tiga Warga Aceh Korban TPPO di Laos

20 February 2025 - 15:12 WIB

Trending di UTAMA