RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Hanya hitungan hari lagi jelang ramadan 1446 Hijriah, dari hasil pemantauan bahwa masih normal pergerakan harga enceran komoditas barang kebutuhan pokok di pasar lokal dalam wilayah Kabupaten Simeulue.
Masih normal dan belum ada pergerakan peningkatan harga enceran komoditas barang kebutuhan pokok di pasar lokal, hasil pemantauan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Simeulue, pertanggal 25 Febtuari 2025.
Terkait masih normal harga harga enceran komoditas barang kebutuhan pokok di pasar lokal itu, disampaikan Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Simeulue, Taufiqurrahman, yang ditemui Harian Rakyat Aceh, Selasa 25 Februari 2025.
“Menjelang ramadan dari hasil pemantauan kita, hari ini pertanggal 25 Februari 2025, untuk harga enceran komoditas barang kebutuhan pokok di pasar lokal dalam wilayah Kabupaten Simeulue. Belum ada pergerakan kenaikan harga”, kata Taufiqurrahman didampingi Aidil JL selaku Sekdis Perindagop dan UKM setempat.
Namun sebut Taufiqurrahman, gejolak kenaikan harga enceran barang kebutuhan pokok itu akan terjadi, apabila ada gangguan maupun adanya perubahan dadakan jadwal penyeberangan kapal transportasi laut antar pulau Sumatera dan pulau Simeulue.
Sehingga bila terganggu jadwal penyeberangan transportasi laut antar pulau itu, maka telah dipastikan turut macet suplay barang-barang yang diseberangkan via laut, sebab barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya didatangkan dari luar pulau, untuk memenuhi konsumen sekitar 96 ribu jiwa lebih penduduk Simeukue.
Hal senada juga disampaikan, salah seorang pedagang yang ditaksir berusia sekitar 40 tahun, yanag menggelar lapak jualannya di pinggir jalan jalur dua Kota Sinabang, yang ditemui Harian Rakyat Aceh, Selasa 25 Februari 2025.
“Harga barang-barang belum terjadi kenaikan. Biasanya harga akan naik, apabila terkendala kapal dan terjadi kenaikan harga di pulau Sumatera, secara otomatis juga harga barang yang kita jual akan naik”, katanya sambil tawar menawar harga dengan calon pembeli cabe dan bawang merah.
Pedagang itu, menyebutkan harga cabe merah Rp48 ribu persatu kilogram. Cabe rawit Rp60 ribu persatu kilogram. Bawang merah sanggul dan Rp49.000 persatu kilogram. bawang merah non sanggul Rp35.000 persatu kilogram. Tomat Rp14.000 persatu kilogram. “Barang-barang yang saya jual ini, seluruhnya dari sumatera utara”, imbuhnya.
Sementara hasil pantauan harga pihal Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Kabupaten Simeulue, pertanggal 25 Februari 2025. Untuk harga beras dengan merk berbeda, yakni paling rendah Rp12.000 persatu kilogram dan paling tinggi Rp15.000 persatu kilogram.
Kedelai lokal Rp15.000 persatu kilogram. Cabe kriting Rp55.000 persatu kilogram. Cabe rawit hijau Rp60.000 persatu kilogram. Bawang merah Rp40.000 persatu kilogram. Gula curah Rp20.000 persatu kilogram. Gula dikemas Rp22.000 persatu kilogram.
Minyak Goreng (Migor) curah Rp18.000 persatu liter. Migor premium Rp24.000 persatu liter. Migor merk minyakita Rp18.000 persatu liter. Tepung terigu Rp15.000 persatu kilogram. Bawang putih Rp50.000 persatu kilogram. Bawang bombay Rp50.000 persatu kilogram. (ahi/hra)