class="wp-singular post-template-default single single-post postid-134277 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1 Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

INTERNASIONAL · 4 Mar 2025 15:42 WIB ·

PM Prancis: Kisruh Zelenskyy-Trump pertanda aliansi Barat terpecah


 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. ANTARA/Anadolu Perbesar

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. ANTARA/Anadolu

HARIANRAKYATACEH.COM – Pertengkaran antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengungkap perpecahan dalam aliansi Barat, kata Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou pada Senin (3/3).

“Apa yang terjadi di depan mata kita pada Jumat (28/2) lalu adalah hancurnya sesuatu yang bernilai luar biasa, yang tidak terlalu kita sadari, tetapi menjadi kerangka bagi pandangan kita tentang dunia: gagasan tentang persatuan dan identitas Barat,” kata Bayrou.

PM Bayrou menyampaikan pernyataan itu ketika berpidato di depan parlemen Prancis mengenai situasi di Ukraina, seperti yang disiarkan di situs resmi badan negara tersebut.

Perihal keamanan Ukraina dan “gagasan tertentu tentang aliansi” antara Eropa dan Amerika juga menjadi korban perselisihan ini, tambahnya.

Sebelumnya pada Jumat, pembicaraan antara Zelenskyy dan Trump di Washington gagal menyusul pertengkaran verbal mereka di depan wartawan di Ruang Oval. Pemimpin Ukraina itu dikritik karena dianggap kurang berterima kasih atas bantuan AS dan perilaku yang tidak sopan di Gedung Putih.

Zelenskyy diminta untuk pergi, meskipun delegasi Ukraina dilaporkan memohon kepada tuan rumah untuk melanjutkan pertemuan, yang seharusnya mencapai puncaknya dengan penandatanganan perjanjian tentang logam tanah jarang dan konferensi pers bersama.

Trump membatalkan penandatanganan perjanjian dengan Zelenskyy, yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Ukraina, dan mengatakan pemimpin Ukraina itu tidak akan diterima kembali di Gedung Putih sampai dia “siap untuk perdamaian”.

Setelah pembicaraan yang gagal dengan Trump, Zelenskyy mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia yakin dia tidak melakukan kesalahan apa pun dan menolak untuk meminta maaf kepada pemimpin AS tersebut.

Namun, Zelenskyy meyakini bahwa hubungannya dengan Presiden Trump bisa diselamatkan setelah keduanya terlibat perdebatan sengit dan pembicaraan mereka berakhir kandas.

“Ya, tentu saja, karena hubungan ini lebih dari sekadar hubungan dua presiden,” kata Zelenskyy saat wawancara tersebut ketika ditanya apakah menurut dia hubungan dengan presiden AS itu dapat diselamatkan.

Sumber: Sputnik-OANA

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hindari Lubang, Penumpang Sepmor Meninggal Setelah Mendapat Pertolongan

20 April 2025 - 19:53 WIB

Danrem Lilawangsa Minta Pemerintah Bangun Jalan ke Makam Cut Meutia

20 April 2025 - 18:48 WIB

Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

20 April 2025 - 14:26 WIB

Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru

20 April 2025 - 14:24 WIB

Penegakan SI, Kadis Syariat Islam Apresiasi Langkah Walikota Banda Aceh

19 April 2025 - 19:48 WIB

Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

19 April 2025 - 18:01 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE