RAKYAT ACEH | KUTACANE – Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhahrri Kasturi menyoroti praktik prostitusi daring dengan modus open booking online (BO) belakangan marak terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara.
“Fenomena Open BO yang belakangan ini marak kita dengar di Negeri Metuah Kabupaten Aceh Tenggara, harus menjadi perhatian serius karena dampaknya sangat merugikan, khususnya bagi generasi muda yang merupakan calon penerus bangsa,” Sebut Muharri Kasturi juga Sektaris Komisi D DPRK Aceh Tenggara, Minggu (9/3) Kepada Rakyat Aceh.
Muharri Kasturi menjelaskan, penjajakan sex komersial dilakukan dengan terang – terangan melalui platfoam media sosial TikTok, harus menjadi atensi semua pihak. Serta mendorong pihak – pihak terkait, seperti Kepolisian, Satpol PP Wilayatul Hisbah (WH) dan Dinas Syariat Islam, untuk lebih responsif dalam menindak pelanggaran.
“Kami mendesak agar ini ada penindakan yang lebih serius. Salah satu akun media sosial atau platfoarm menjajaki Sex Komersial seperti dilakukan akun TikTok milik inisial KZ merupakan oknum waria,” Sebut Muharri lagi.
Muharri melanjutkan, dengan maraknya penjajakan Sex komersial di daerah tersebut secara bebas. Dikhatirkan juga sebagai salah satu penyebab naiknya angka penderita warga terjangkit HID/AIDS.
“Kita mengetahui faktor utama terjangkit kasus HIV/ AIDS karena sex bebas. Untuk itu perlunya pihak terkait untuk membongkar sindikat ini, Karena dapat memberi citra negatif terhadap generasi, terlebih Aceh menganut Faham syariat islam,” pungkas Muhhari Kasturi. (val/hra)