RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Beberapa kepala desa di Subulussalam dikabarkan sudah mulai melakukan pembayaran untuk dua kegiatan yaitu Pelatihan Kelistrikan dan Kegiatan Pelatihan Pertukangan kepada pihak penyelenggara kegiatan tersebut.
Untuk kegiatan pelatihan kelistrikan dan pelatihan pertukangan setiap desa dikenakan biaya masing-masing Rp. 15.000.000 per kegiatan.
Sehingga beberapa kepala desa menyetorkan uang untuk acara tersebut sebesar Rp. 30.000.000 dari Dana Desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2025.
Hasil dari investigasi Rakyat Aceh dilapangan, pembayaran acara kegiatan itu setelah terlihat adanya kwitansi tanda terima pembayaran dari desa ke Global Edukasi Prospek (Gen Pro) yang diduga sebagai penyelenggara kegiatan pelatihan tersebut yaitu sebesar Rp. 30.000.000 untuk dua kegiatan.
Di kwitansi tertulis untuk pembayaran pelatihan peserta pertukangan dan kelistrikan terbilang tiga puluh juta rupiah yang menggunakan kwitansi Global Edukasi Prospek. Hanya saja didalam kwitansi tersebut tidak terdapat tanggal pembayaran.
Menurut informasi, bulan ini sudah ada 40 dari 82 desa di Kota Subulussalam telah menarik Dana Desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2025.
Beberapa informasi yang diperoleh Rakyat Aceh, bahwa pembayaran untuk kegiatan tersebut bisa dilakukan secara chas dan bisa juga melalui transfer ke rekening.
Namun, nomor rekening yang dikirim ke desa untuk melakukan pembayaran bukan rekening atas nama lembaga melainkan rekening pribadi.
Di kop kwitansi tersebut, Global Edukasi Prospek beralamat di Dusun Pocut Baren Kamp. BTN Seuriget blok F No. 127 Langsa Barat, Kota Langsa. Akta pendirian Global Edukasi Prospek juga terbilang baru yaitu tanggal 09 Desember 2024 atau 3 bulan lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 kegiatan yang diduga program titipan menggunakan dana desa di Subulussalam tahun anggaran 2025.
Dari 12 kegiatan tersebut menelan biaya Rp 77 juta per desa, sehingga jika semua kegiatan tersebut terlaksanakan, maka dana desa tahun anggaran 2025 terkuras sebesar Rp. 6. 314.000.000. (lim/hra)