class="wp-singular post-template-default single single-post postid-111919 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Gampong Jawa Peringati Tsunami dengan Zikir BPJAMSOSTEK Gandeng Askab PSSI Bireuen Lindungi Atlet dan Pelatih Pra PORA Golkar Minta Anggaran Komunikasi Publik Tak Dipangkas, Dukung Nasib Wartawan dan Perusahaan Pers Wagub Fadhlullah Doakan Jemaah Calon Haji ASN Pemerintah Aceh Jadi Haji Mabrur Wagub Aceh Minta Akses Tol untuk Jemaah Haji Dibuka Khusus Selama Musim Haji 2025

KHAZANAH · 14 Mar 2025 15:20 WIB ·

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!


 Masjid Baiturahman, . istimewa Perbesar

Masjid Baiturahman, . istimewa

HARIANRAKYATACEH.COM – Sholat Tarawih merupakan ibadah sunah sholat malam yang dilakukan setelah sholat Isya pada bulan suci Ramadhan. Sholat ini memiliki banyak keutamaan bagi yang menunaikannya, tak heran pada bulan Ramadhan banyak orang yang berlomba-lomba datang ke masjid untuk melaksanakannya.
Namun pada pelaksanaanya, tak sedikit jamaah yang telat saat datang ke masjid untuk menunaikan Sholat Tarawih secara berjamaah. Alhasil merekapun ketinggalan sholat Isya, sedangkan jamaah pada masjid tersebut telah melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah.
Biasanya jamaah yang terlambat ini memutuskan untuk langsung mengikuti imam Sholat Tarawih sementara dia sendiri belum mengerjakan Sholat Isya.
Lantas, bagaimana hukum menjalankan ibadah sholat tarawih tapi belum sholat isya? Apakah Sholatnya sah atau tidak sah? Berikut penjelasan mengenai hukum mengerjakan Sholat Tarawih walaupun belum Sholat Isya yang dikutip langsung dari laman NU Online.

Merujuk pada literatur fiqih Mazhab Syafi’I, disebutkan bahwa waktu pelaksanaan sholat Tarawih sendiri dimulai dari masuknya waktu sholat Isya hingga terbitnya matahari. Sebagai catatan penting, sholat Tarawih hanya dapat dilakukan bila telah selesai mendirikan sholat Isya.

Oleh karena itu, meskipun sudah masuk waktu sholat Isya, bila belum menunaikan sholat Isya maka hukum Tarawih yang dilakukan tidak sah. Hal ini berlaku bagi orang yang telah mengetahui perihal ketetapan melakukan Sholat tarawih sebelum sholat Isya.

Adapun orang yang tidak mengetahuinya, maka hukum shalatnya tetap sah, namun statusnya berubah menjadi shalat sunah mutlak (bukan sholat tarawih). Imam Ibnu Ziyad (wafat 975 H) dalam kompilasi fatwanya Ghayatu Talkhisil Murad menjelaskan:

 وَقْتُ التَّرَاوِيْحِ بَيْنَ أَدَاءِ الْعِشَاءِ وَطُلُوْعِ الْفَجْرِ فَلَوْ صَلَّاهَا قَبْلَ أَدَاءِ الْعِشَاءِ، فَإِنْ كَانَ عَالِماً لَمْ تَنْعَقِدْ أَوْ جَاهِلاً يَحْتَمِلُ وُقُوْعُهَا نَفْلاً مُطْلَقًا كَمَنْ صَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ ظَانًّا دُخُوْلَ وَقْتِهَا فَبَانَ عَدَمُهُ، وَيَحْتَمِلُ وَهُوَ الْأَوْجَهُ عَدَمُ انْعِقَادِهَا

 

 

Artinya:

“Waktu pelaksanaan sholat tarawih ialah di antara setelah melakukan sholat Isya dan keluarnya fajar. Jika orang melakukan sholat tarawih sebelum melakukan sholat Isya, maka apabila dia mengetahui hukum (tidak sahnya melakukan sholat tarawih sebelum sholat Isya), maka sholat tarawihnya tidak sah. Sedangkan jika ia tidak mengetahui hukumnya, maka sholat tarawih tersebut berpeluang menjadi shaoat sunnah mutlak. Seperti halnya orang yang melakukan sholat sunnah Zuhur yang diduga telah masuk waktunya, namun ternyata belum masuk. Menurut satu pendapat yang unggul hukumnya adalah tidak sah.” (Abdurrahman Ibnu Ziyad Az-Zubaidi, Ghayatu Talkhisil Murad, [Beirut, Darul Fikr], jilid I, halaman 21).

Oleh karena itu, saat terlambat datang ke masjid atau mushala untuk sholat tarawih hendaknya makmum melakukan sholat Isya terlebih dahulu sebelum mengikuti sholat tarawih. Jika tarawih dilaksanakan sebelum menunaikan sholat Isya, maka sholatnya dinilai sebagai sholat sunnah mutlak atau sholat sunnah yang dilakukan di antara waktu Maghrib dan Isya, bukan sholat tarawih. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Zainuddin Ahmad bin Abdul Aziz Al-Malibari (w 987 H) dalam Kitab Fathul Mu’in:

وَلَوْ خَرَجَ الْوَقْتُ لَمْ يَجُزْ قَضَاؤُهَا قَبْلَ الْعِشَاءِ كَالْرَّوَاتِبِ الْبَعْدِيَّةِ خِلاَفًا لِمَا رَجَّحَهُ بَعْضُهُمْ وَلَوْ بَانَ بُطْلاَنَ عِشَائِهِ بَعْدَ فِعْلِ الْوِتْرِ أَوِ الْتَّرَاوِيْحِ وَقَعَ نَفْلاً مُطْلَقًا

Artinya: “Apabila telah keluar dari waktunya sholat witir (atau tarawih), maka tidak diperkenankan untuk mengqadhanya sebelum melakukan sholat Isya sebagaimana sholat sunnah rawatib bakdiyah. Beda halnya dengan pendapat yang diunggulkan oleh sebagian ulama. Jika sholat Isya yang ia lakukan batal setelah melakukan sholat witir atau tarawih, maka sholat witir atau tarawih menjadi sholat sunnah mutlak.” (Zainuddin Ahmad bin Abdul Aziz Al-Malibari, Fathul Mu’in bi Syarhi Qurratul ‘Ain bi Muhimmatid Din, [Beirut: Dar Ibn Hazm], jilid I, halaman 161)

Sampai di sini bisa disimpulkan, hukum melakukan sholat tarawih, tapi belum sholat Isya adalah tidak sah. Sebab, waktu pelaksanaan sholat tarawih dimulai setelah masuk waktu sholat Isya dengan catatan benar-benar sudah melakukan sholat Isya, hingga terbitnya fajar.

Hukum tidak sah ini berlaku bagi orang yang telah mengetahui sah atau tidaknya melakukan sholat Tarawih sebelum sholat Isya. Adapun orang yang tidak mengetahui hukum tersebut, maka sholatnya tetap sah, namun statusnya berubah menjadi sholat sunnah mutlak (bukan sholat tarawih). Karena itu, seandainya orang datang telat jamaah sholat Tarawih, hendaknya dia mengerjakan terlebih dahulu sholat Isya’ dan setelah itu baru melakukan sholat Tarawih.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Sumber: NU Online

Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Abdya Diguncang Gempa Berkekuatan 6,2 Magnitudo

11 May 2025 - 16:24 WIB

FK IJK Aceh Run 2025 : Ajang Promosi Daerah Melalui Olahraga

11 May 2025 - 10:27 WIB

Golkar Minta Anggaran Komunikasi Publik Tak Dipangkas, Dukung Nasib Wartawan dan Perusahaan Pers

10 May 2025 - 15:12 WIB

Wagub Fadhlullah Ingatkan Agar Draft Revisi UUPA Segera Diserahkan ke DPR RI

10 May 2025 - 14:19 WIB

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Aceh

10 May 2025 - 14:10 WIB

Masyarakat Peduli Sejarah Aceh akan Gelar Meuseuraya Akbar 2025 di Pidie

10 May 2025 - 00:03 WIB

Trending di DAERAH