RAKYAT ACEH I MEULABOH – Merumuskan kebijakan pembangunan ‘kemandirian ekonomi’ dan meningkatkan daya saing masyarakat, Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang Tahun 2026 Kecamatan Woyla, mulai dibahas. Menentukan arah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) mendatang. Aula Serbaguna Kecamatan Woyla, Senin (17/3/2026) siang.
Forum strategis merumuskan kebijakan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat Woyla, dipantau langsung Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, bersama pendampingan organisasi perangkat daerah setempat, Forkopimcam Woyla, terdiri Camat Woyla Amril Nuthihar, Kapolsek, dan Danramil Woyla.
Terlihat hadir, seluruh Imum Mukim, 43 orang Keuchik, 43 orang
Ketua Tuha Peut, 43 Imum Chik, sejumlah Ketua TP PKK 43 Gampong, tokoh masyarakat , dan Ketua forum anak.
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, usai membuka kegiatan Musrenbang Tahun 2026 Kecamatan Woyla, menyampaikan pentingnya optimalisasi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan koperasi sebagai solusi bagi kemandirian ekonomi desa.Setiap desa memiliki potensi besar untuk berkembang melalui usaha mandiri, tanpa harus terus bergantung pada bantuan eksternal.
“Di tingkat desa, punya BUMG dan koperasi. Jalankan hal ini, agar usaha desa dapat berjalan mendukung kebutuhan masyarakat, tanpa harus bergantung pada bantuan luar,” sarannya.
Said mengingatkan pemerintah desa agar lebih bijak dalam mengelola dana desa. Efisiensi anggaran harus menjadi pedoman utama, dengan fokus pada program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Gunakan dana desa secara tepat, prioritas, dan transparan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” harap Said Fadheil.
Camat Woyla, Amril Nuthihar, menjelaskan Musrenbang Tahun 2026 Kecamatan Woyla, mengusung tema ‘mendorong kemandirian ekonomi’ untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Amril menjelaskan, hal ini bakal terwujud melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat, karena pendidikan dan kesehatan memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi.
Musrenbang kali ini, Amril merincikan di Kecamatan Woyla memliki 132 usulan gampong, dengan rincian, dus usulan kegiatan pembinaan PAUD, pendidikan non formal, pembangunan Balee Seumeubeut, usulan Infrastruktur jalan, jembatan, tanggul sungai, irigasi, drainase, penataan bangunan, pembangunan embung penampung air, pembangunan dan relokasi rumah.
Program pertanian, Amril mendetailkan, prasarana penyediaan alat dan mesin pertanian, penyediaan benih/bibit ternak, dan pelaksanaan penyuluhan pertanian. Usulan kegiatan Sosial, seperti pelatihan tenaga kerja, fasilitasi bantuan Ekonomi Masyarakat UEP dan KUBE, serta bantuan beasiswa santri dan mahasiswa miskin berprestasi.
“Menjadi harapan, sebagian besar usulan gampong tersebut dapat diakomodir dalam kegiatan OPD di Tahun 2026,” harapnya.(den)