class="wp-singular post-template-default single single-post postid-136340 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Ismail Adam Nahkodai Forum Komite Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bireuen BI Bersama Tim Pengendalian Inflasi Siap Jaga Inflasi di Sumatera  Tim Gabungan Periksa Jajanan Anak, Mengandung Unsur Babi di Pasar Kota Sinabang  Astronot -20 Masuki Stasiun Luar Angkasa China Enam Rumah Warga Langsa Ludes Terbakar

UTAMA · 19 Mar 2025 16:20 WIB ·

Ketua DPW PKS Aceh: Abu Razak, Sosok Gigih dan Pemersatu


 Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Tgk Makhyaruddin Yusuf.  FOTO IST Perbesar

Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Tgk Makhyaruddin Yusuf. FOTO IST

BANDA ACEH (RA) – Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Tgk H Makhyaruddin Yusuf, mengenang almarhum Kamaruddin Abu Bakar atau yang lebih dikenal sebagai Abu Razak sebagai sosok yang bersahaja, teguh dalam mengemban amanah, dan memiliki peran penting dalam berbagai perjuangan politik, sosial, serta olahraga di Aceh.

Sebagai Sekretaris Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Tgk Makhyaruddin Yusuf mengungkapkan bahwa dirinya kerap berinteraksi langsung dengan Abu Razak, terutama ketika almarhum menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pemenangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu. Namun, lebih dari itu, Tgk Makhyaruddin mengaku telah lama mengenal Abu Razak sebagai pribadi yang berintegritas, gigih, dan mampu menyatukan berbagai elemen dalam perjuangan politik di Aceh.

“Kita doakan semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Tgk Makhyaruddin Yusuf.

Menurutnya, Abu Razak adalah sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh. “Beliau adalah sosok yang memiliki jiwa besar dan selalu berusaha menyatukan berbagai pihak demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Bukan hanya itu, sebagai Ketua KONI, Abu Razak juga salah satu tokoh yang turut berperan dalam menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Abu Razak lahir di Pidie pada 1 Mei 1967. Ia merupakan salah satu tokoh perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memiliki peran sentral dalam dinamika pergerakan Aceh di masa lalu. Di masa konflik, Abu Razak pernah menjabat sebagai Wakil Panglima GAM, sebuah posisi yang menjadikannya sebagai tokoh penting dalam perjuangan Aceh. Sosoknya dikenal tidak hanya sebagai pemimpin lapangan, tetapi juga sebagai figur pemersatu yang mampu merangkul berbagai elemen demi tujuan bersama.

Pasca perdamaian antara Pemerintah Indonesia dan GAM melalui Nota Kesepahaman Helsinki pada 2005, Abu Razak terus berperan aktif dalam politik dan pembangunan Aceh. Ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh, partai yang menjadi wadah perjuangan politik bagi mantan kombatan GAM dan masyarakat Aceh secara umum.

Selain aktif dalam dunia politik, Abu Razak juga berkontribusi dalam bidang olahraga. Ia menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, di mana ia berperan dalam meningkatkan prestasi olahraga daerah serta membangun semangat kebersamaan di kalangan atlet Aceh.

Sebagai Ketua KONI Aceh, Abu Razak dikenal aktif dalam mengembangkan berbagai cabang olahraga di Aceh, membangun fasilitas olahraga, serta mendorong atlet daerah untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Aceh berhasil meraih berbagai medali di berbagai cabang olahraga.

Kepemimpinannya di KONI Aceh diakui banyak pihak sebagai bagian dari komitmennya untuk membangun Aceh di berbagai sektor, termasuk olahraga.

Abu Razak meninggal dunia di Makkah saat menjalankan ibadah umrah. Menurut Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, jenazah Abu Razak akan dimakamkan di Makkah. “Beliau meninggal di Makkah dan akan dikuburkan di sana. Beliau sedang melaksanakan ibadah umrah sejak 3 Maret dan rencananya akan kembali pada 3 April. Namun, Allah memanggil beliau di saat sedang melaksanakan ibadah suci ini. Kami di Partai Aceh merasakan kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya tokoh pendiri Partai Aceh ini,” ujar Nurzahri. (ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aliansi Kutaradja Menggugat Gelar Aksi Damai Menolak UU TNI

26 April 2025 - 09:27 WIB

Wakapolda Brigjen Ari Wahyu Widodo Jadi Pemateri pada Raker PLN UID Aceh

24 April 2025 - 17:57 WIB

Kapolda Aceh Terima Audiensi Plt Sekda Aceh: Bahas Sinergi Pemerintah dengan Kepolisian

24 April 2025 - 17:34 WIB

Anggota DPR Minta Pemerintah Evaluasi Mundurnya 1.957 CPNS

24 April 2025 - 16:49 WIB

PBB: Gaza alami krisis kemanusiaan terburuk akibat blokade 51 hari

23 April 2025 - 14:56 WIB

Bupati Aceh Jaya Bongkar Palang Pintu Masuk Pendopo

22 April 2025 - 17:40 WIB

Trending di UTAMA