ACEH BESAR – Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee menggelar prosesi Peusijuek dan Pengukuhan Alumni Angkatan ke-XX di Desa Siem, Darussalam, Aceh Besar, pada Rabu, 19 Maret 2025, yang bertepatan dengan 17 Ramadhan 1446 H. Sebanyak 206 santri—terdiri dari 85 santri putra Aliyah, 98 santri putri Aliyah, dan 23 santri putra SMK—secara resmi dikukuhkan sebagai alumni.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan dipandu oleh Ashabul Aziz dan Fadlul, dua santri kelas 1 Aliyah yang bertugas sebagai MC. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Afzalul Zikri, dilanjutkan dengan lantunan shalawat Badar oleh Afzalul Zikri dan Raihan Pratama.
Pesan Penting dari Pimpinan dan Perwakilan Wali Santri
Dalam sambutannya, Tgk. H. Musannif, SE., SH., selaku Ketua Yayasan, menekankan pentingnya peran alumni dalam membawa nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
“Para alumni harus menjadi teladan bagi umat, membawa cahaya ilmu yang telah diperoleh untuk kemaslahatan bersama. Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” ujar Tgk. Musannif.
Sementara itu, Dr. Tarmidzi Ninoursy, M.Ed., yang mewakili wali santri, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para guru dan pengasuh dayah yang telah membimbing putra-putri mereka selama bertahun-tahun.
“Kami, para wali santri, merasa bangga dengan capaian anak-anak kami. Ilmu yang telah mereka peroleh di sini semoga menjadi bekal berharga dalam kehidupan mereka ke depan, baik di dunia maupun di akhirat,” ungkapnya.
Tausiah dan Peusijuek Pengukuhan Alumni
Acara semakin bermakna dengan tausiah yang disampaikan oleh Syekh Abu Muaz, yang diterjemahkan oleh Dr. H. Muakhir Zakaria, MA. Dalam pesannya, Syekh Muaz mengingatkan para santri agar senantiasa menjaga akhlak dan tetap teguh dalam menuntut ilmu.
Prosesi Peusijuek dan Pengukuhan Alumni dipimpin oleh Ust. Edi Syuhada, S.S., sebagai simbol restu dan doa agar para alumni dapat membawa manfaat bagi umat Islam.
Takrim untuk Penghafal Al-Qur’an dan Matan Kharidah Al-Bahiyyah
Sebagai bentuk penghargaan, acara ini juga memberikan takrim kepada santri yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan Matan Kharidah Al-Bahiyyah.
Santri Penghafal Matan Kharidah Al-Bahiyyah
Banin (Putra):
Fahrul Rizal
Muhammad Fadhil
Banat (Putri):
Siti Nur Zahira
Mila Azkial
Zahara Maghfira
Syifa Awwaluna
Azzahra Tazqia
Nural Fahira
Putroe Nabila Muqhsithah Nasution
Khalisya Zhavira
Wilda Marjana
Syakira Az-Zahra
Aurora Faiza
Rafiqah Nasywa
Cut Siti Nurhaliza
Sahara Lukvia
Santri Penghafal Al-Qur’an
Banin:
T. Khairul Ihsan (30 Juz)
Muhammad Rizky Fahreza (16 Juz)
Muhammad Ismi (10 Juz)
Saiful Anwar (9 Juz)
T. Fathul Rifqi Tamami (8 Juz)
Harist Faisal (7 Juz)
Afdhalul Hakim (6 Juz)
Muhammad Zuhdi (8 Juz)
Muhammad Reyhan Ramadhan (5 Juz)
Banat:
Rafiqah Nasywa (7 Juz)
Syakira Azzahra (7 Juz)
Hazira Ulfa (6 Juz)
Ikrar Alumni dan Doa Penutup
Prosesi pengukuhan ditutup dengan pembacaan ikrar alumni yang dipimpin oleh Ust. Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I., diikuti oleh seluruh santri yang dikukuhkan. Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari santri kelas 6 kepada pihak dayah serta doa penutup yang dipimpin oleh Harist Faisal.
Dengan berakhirnya acara ini, para alumni diharapkan dapat menjadi duta ilmu dan dakwah di tengah masyarakat, meneruskan perjuangan para ulama, serta tetap menjaga hubungan dengan almamater mereka.
Dalam kesempatan ini, juga diumumkan bahwa sebanyak 25 santri Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee berhasil lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025 di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa santri tidak hanya unggul dalam bidang agama, tetapi juga memiliki prestasi akademik yang membanggakan.
