RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama TNI dan sejumlah stakeholder terkait mengerahkan 3.163 personel dalam Operasi Ketupat Seulawah 2025 guna memastikan keamanan dan kelancaran mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, mencakup seluruh wilayah di Provinsi Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, menjelaskan bahwa ribuan personel yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari 150 personel Polda Aceh, 1.483 personel dari jajaran Polres, 257 personel TNI, serta 1.272 personel dari berbagai instansi terkait.
Di mana mereka akan ditempatkan di 1.148 titik pengamanan yang mencakup 23 terminal, 950 masjid, 9 pelabuhan, 40 pusat perbelanjaan, 8 bandara, dan 118 lokasi wisata.
Irjen Pol Achmad Kartiko menegaskan bahwa tujuan utama Operasi Ketupat Seulawah adalah menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan tertib bagi masyarakat, baik menjelang Idul Fitri, saat perayaan, hingga pasca pelaksanaan Idul Fitri.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemerintah telah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April.
Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Polda Aceh telah menyiapkan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, dan 3 Pos Terpadu di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Pos-pos ini berfungsi untuk memberikan berbagai layanan kepada pemudik guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi aman dan kondusif selama masa perayaan Idul Fitri ini. Ini adalah periode libur panjang yang mencakup libur sekolah dan libur bagi pegawai, hampir lebih dari dua minggu. Oleh karena itu, keamanan rumah yang ditinggal pemudik akan menjadi perhatian kami dengan melakukan patroli rutin,” tambah Kapolda.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian darurat baik itu gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik, Polda Aceh telah menyediakan layanan Hotline 110 yang terhubung langsung ke Polres, Polda, hingga Mabes Polri.
“Jika ada suatu kejadian, petugas kami bisa langsung ke lokasi di mana masyarakat membutuhkan bantuan tersebut,” pungkas Kapolda. (ril/hra)