class="wp-singular post-template-default single single-post postid-136676 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Sijago Merah Lahap Satu Rumah dan Dua Sepeda Motor Hindari Penyalahgunaan Kenderaan Dinas, Pemkab Simeulue Bakal Pasang Logo Daerah Wabup Simeulue Mendadak Tinjau BBIP, 30 Persen Fasilitas Telah Rusak  AKBP Mughi Prasetyo Habrianto SIK Disambut Tradisi Pedang Pora 41 Santri Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan Dikukuhkan Sebagai Alumni

NASIONAL · 23 Mar 2025 15:42 WIB ·

OPM Bantai Enam Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, Semua Dibakar Hidup-hidup, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi


 Lokasi yang menjadi sasaran aksi OPM di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan. (istimewa) Perbesar

Lokasi yang menjadi sasaran aksi OPM di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan. (istimewa)

HARIANRAKYATACEH.COM – Aksi biadab Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi. Mereka membakar enam orang guru dan tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3). Pembantaian tersebut dilakukan bersamaan dengan pembakaran empat gedung sekolah dan satu rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Candra Kurniawan menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi oleh awak media pada Sabtu (22/3). Menurut Candra aksi tersebut menambah rentetan aksi biadab yang dilakukan oleh OPM. Dia menyatakan bahwa tindakan membakar guru dan tenaga kesehatan hidup-hidup merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan.

“OPM penjahat kemanusiaan benar-benar sangat biadab, tidak berprikemanusiaan. Telah membunuh dan membakar hidup-hidup enam orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru. Bahkan memeras dan merampok uang masyarakat di sekitarnya,” ungkap Candra.

Berdasar informasi yang diperoleh Kodam XVII/Cenderawasih dari lokasi kejadian, OPM melancarkan teror kepada masyarakat di sekitar Kampung Anggruk. Dia menyampaikan bahwa hingga saat ini para korban yang dibakar hidup-hidup masih belum bisa dievakuasi.

“Namun aparat keamanan terus berupaya secepatnya mengevakuasi,” kata Candra.

Identitas para korban belum berhasil diperoleh secara utuh. Namun, sejauh ini Kodam XVII/Cenderawasih telah mendapatkan inisial empat guru yang turut dibakar hidup-hidup oleh OPM. Yakni T, F, F, dan seorang tenaga kesehatan berinisial I. Sementara dua korban lainnya belum berhasil diketahui identitasnya.

Kolonel Candra menyatakan bahwa kondisi korban lain yang berhasil selamat dari aksi biadab OPM belum bisa diketahui. Namun demikian, Kodam XVII/Cenderawasih sudah mendapat kabar, para guru dan tenaga kesehatan yang selama merasa cemas dan sangat ketakutan hingga meminta diungsikan.

“Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga kesehatan dari Distrik Heriyapini, Distrik Kosarek, Distrik Ubalihi, Distrik Nisikni, Distrik Walma dan Distrik Kabiyanggama, Kabupaten Yahukimo menggunakan Pesawat Adventist Aviation berjumlah 58 orang, termasuk empat anak-anak dan seorang warga sipil,” jelasnya.

 

Editor: Estu Suryowati

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wagub Aceh Bahas Rencana Investasi dengan Dubes UEA

18 April 2025 - 06:43 WIB

Haji Uma Serahkan Dokumen Persoalan PPPK Aceh ke BKN dan Menteri PANRB

17 April 2025 - 23:24 WIB

Berkas Perkara Dua Tersangka Kasus TPPO Aceh Dilimpahkan ke Kejaksaaan, Haji Uma Apresiasi Kepolisian

17 April 2025 - 22:57 WIB

Peternakan Sapi Perah Cuan Besar Berkat Program MBG

17 April 2025 - 20:35 WIB

Mualem Silaturahmi dengan Abuya Amran dan Ziarah Makam Abuya Muda Waly

17 April 2025 - 18:22 WIB

Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM

17 April 2025 - 18:16 WIB

Trending di UTAMA