RAKYATACEH | BIREUEN – Menjelang hari raya idul fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Pemerintah dan masyarakat Desa Lingka Kuta, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, menyantuni anak yatim piatu di desa setempat.
Masing-masing dari anak yatim tersebut, mendapatkan biaya santunan sejumlah Rp 2 juta lebih, yang bersumber dari pemerintah desa, dan juga sedekah masyarakat setempat.
Penyerahan santunan kepada enam orang anak yatim di Lingka Kuta, dilaksanakan usai shalat insya dan tarawih berjamaah di meunasah gampong setempat, Senin (24/3) sekira pukul 22.00 WIB.
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Surya Dharma SH, turut hadir dan menyerahkan santunan kepada anak yatim.
Dewan yang dikenal vokal tersebut, juga turut mengapresiasi aparatur desa dan juga masyarakat, yang senantiasa peduli terhadap anak yatim di Gampong Lingka Kuta.
“Dari dulu, kita selalu menyantuni anak yatim piatu dengan tujuan agar mereka bisa berbahagia di hari raya nantinya. Bagi orang tuanya ataupun wali dari penerima manfaat, mohon dimanfaatkan santunan tersebut dengan sebaik-baiknya,” sebut mantan Keuchik Gampong Lingka Kuta itu.
Disela-sela prosesi penyerahan santunan, imum gampong (imam desa) Lingka Kuta, Tgk Zikri kepada Harian Rakyat Aceh juga mengatakan, sebanyak 6 anak yatim mendapatkan santunan dari masyarakat sejumlah Rp. 2.228.000 per orang, ditambah dengan sedekah pribadi perorangan yang diserahkan langsung kepada penerima.
“Kami di Gampong Lingka Kuta sangat peduli terhadap anak yatim. Buktinya, setiap menjelang lebaran, masyarakat selalu ‘meuripe-ripe’ (patungan) untuk menyantuni anak yatim. Bahkan, ditengah kondisi ekonomi warga yang tidak stabil, tapi sempat-sempatnya memikirkan nasib anak yatim yang mayoritasnya dari keluarga kurang mampu,” sebut imum gampong.
Ia mengaku, santunan kepada anak yatim sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan masyarakat setiap menjelang lebaran.
“Kami tak mau melihat anak yatim tidak memakai baju baru di hari raya, kami ingin mereka terlihat istimewa seperti anak-anak lainnya juga, mereka tanggung jawab kami dan akan selalu dijaga,” sebut Tgk Zikri.
Sementara Pj Keuchik Gampong Lingka Kuta, Abdul Hadi, menyebutkan, santunan yang diserahkan kepada anak yatim bersumber dari masyarakat, dan tidak memakai dana desa (DD) sepeser pun.
“Sejumlah Rp 12 juta lebih dana terkumpul, yang kemudian seluruhnya dibagikan secara merata kepada anak yatim, sehingga per orang memperoleh Rp 2 juta lebih. Ini berkat kepedulian masyarakat dalam membantu antar sesama,” sebut Abdul Hadi.
Ia mungucapkan terima kasih kepada aparatur desa, panitia pelaksana, dan khususnya kepada masyarakat gampong yang rela ‘meuripe-ripe’ tanpa unsur pemaksaan dalam memikirkan nasib para anak yatim.
“Tanpa masyarakat Lingka Kuta, kami aparatur desa tak ada apa-apanya. Kami mohon selalu jaga kekompakan dalam berbuat baik. Semoga semua kegiatan positif yang sudah kita lakukan selama ini, mendapat berkah dan ridha dari Allah SWT,” kata Pj Keuchik Lingka Kuta.
Adapun sejumlah anak yatim penerima santunan yaitu, Aida Asyifa Naila (9), Sarah Nazila (11), Haifa Zafina (11), Ashyla Nafisa Zahra (9), M Fathan Al Zafran (7), dan Hafidh Maulana (13). (akh)