RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Terjadi lonjakan dua kali lipat arus penumpang yang hendak mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, dengan menggunakan transportasi kapal laut, rute pulau Simeulue dan pulau Sumatera.
Sepekan sebelumnya, tanda-tanda mulai terjadi lonjakan penumpang kapal laut yang hendak mudik lebaran, baik itu penumpang dari pulau Sumatera tujuan pulau Simeulue, maupun penumpang dari pulau Simeulue tujuan pulau Sumatera.
Terkait lonjakan dua kali lipat penumpang yang menggunakan transportasi kapal laut itu, disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa 25 Maret 2025.
“Melonjak dua kali lipat arus mudik lebaran yang menggunakan transportasi kapal laut, baik pulau Sumatera tujuan pulau Simeulue, maupun dari pulau Simeulue tujuan pulau Sumatera”, kata Mulyawan Rohas.
Terjadinya lonjakan arus mudik itu sebut Mulayawan Rohas, dengan adanya tiket penumpang gratis program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh. Untuk kelancaran arus mudik, ada 4 unit transportasi kapal laut yang melayani rute pulau Simeulue dan pulau Sumatera.
Sebelum terjadi lonjakan arus mudik lebaran, biasanya hanya ada 200 – 300 penumpang kapal ferry, kini mencapai 700 – 800 penumpang kapal ferry, yang hendak menyeberang laut dengan tujuan pulau Simeulue, maupun penumpang tujuan pulau Sumatera.
Adapun 4 unit transportasi kapal laut itu yakni Kapal Ferry KMP Aceh Hebat 1, kapal ferry KMP Aceh Hebat 3, kapal ferry KMP Teluk Sinabang dan KMP Malayahati, dengan rute pelabuhan di pulau Simeulue dan sejumlah pelabuhan yang ada di pesisir pantai Barat Provinsi Aceh.
“Biasanya penumpang kapal ferry hanya 200 orang. Kini pnumpang kapal ferry mencapai 700 orang hingga 800 orang. Saat ini ada 4 unit transportasi laut yang melayani rute pulau Simeulue dan pulau Sumatera”, imbuh Mulyawan Rohas.
Kadishub Kabupaten Simeulue, juga menghimbau calon penumpang untuk tidak memaksakan diri untuk menyeberang, bila telah over kapasitas penumpang kapal. Khusus penumpang dari pulua Sumatera dengan tujuan pulau Simeulue, ada alternatif lain via pelabuhan Singkil, Labuhan Haji, Calang dan pelabuhan lainnya. (Ahi).