class="wp-singular post-template-default single single-post postid-136922 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1 Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

KHAZANAH · 26 Mar 2025 14:40 WIB ·

Menurunnya Kepatuhan Warga Untuk Memakai Pakaian Islami


 Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe. FOR RAKYAT ACEH. Perbesar

Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe. FOR RAKYAT ACEH.

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe menilai kepatuhan warga Lhokseumawe dalam berbusana Islami sesuai syariat Islam menurun.

Fenomena tersebut dapat dilihat dalam aktivitas warga di jalan, pasar atau tempat umum lainnya semakin ramai mengenakan pakaian yang terbuka aurat dan ketat.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe.

“Umumnya yang kita amati anak muda dan pria dewasa sudah mulai terang-terangan berkendaraan dengan memakai celana pendek,” kata Tgk Rizwan, pada Rabu (26/3/2025).

Selain itu kaum hawa juga semakin banyak yang memakai pakaian ketat walaupun masih memakai jilbab. Hal itu tentu tidak sejalan dengan syariat Islam, qanun dan budaya Aceh.

Menurut Tgk Rizwan, pihak berwenang perlu lebih aktif melakukan patroli untuk memberikan teguran kepada warga yang tidak patuh. Apalagi pada bulan Ramadhan ini, masih ada yang duduk di cafe sambil memakai celana pendek dan baju ketat.

“Kami mengingatkan supaya kepatuhan warga terhadap aturan berpakaian harus menjadi bagian dari indikator terhadap pelaksanaan syariat Islam,” ujarnya.

Dulu di Lhokseumawe pernah ada edaran walikota yang melarang duduk ngangkang. Walaupun menimbulkan kehebohan, tetapi hal itu memberikan efek positif pada kesadaran warga untuk mematuhi pelaksanaan syariat Islam.

“MPU sangat berharap ini menjadi perhatian bersama dari pemerintah, ulama dan masyarakat supaya menggugah kembali kesadaran dan kepatuhan warga terhadap pemakaian busana sesuai syariat Islam dan kearifan lokal di Aceh,”terangnya. (arm/ra)

 

Artikel ini telah dibaca 111 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong 

20 April 2025 - 18:35 WIB

Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan

19 April 2025 - 21:13 WIB

Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

19 April 2025 - 18:01 WIB

Danrem Lilawangsa: TNI Siap Wujudkan Santri Aceh Mandiri 

19 April 2025 - 11:17 WIB

Karena Utang Rp 300 Ribu, Santri Bunuh Santri Di Pidie Jaya

18 April 2025 - 16:35 WIB

Dari Mimbar Jumat, Tgk. Alwy Akbar Serukan Solidaritas Nyata untuk Palestina

18 April 2025 - 16:14 WIB

Trending di KHAZANAH