class="wp-singular post-template-default single single-post postid-137195 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Ismail Adam Nahkodai Forum Komite Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bireuen BI Bersama Tim Pengendalian Inflasi Siap Jaga Inflasi di Sumatera  Tim Gabungan Periksa Jajanan Anak, Mengandung Unsur Babi di Pasar Kota Sinabang  Astronot -20 Masuki Stasiun Luar Angkasa China Enam Rumah Warga Langsa Ludes Terbakar

UTAMA · 30 Mar 2025 16:59 WIB ·

Pemerintah Aceh Memulangkan 5 Warga Aceh Korban TPPO di Myanmar dari Jakarta


 Lima warga Aceh yang jadi korban TPPO di Myanmar, saat dipulangkan ke Aceh, melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 30 Maret 2025. FOTO HUMAS BPPA Perbesar

Lima warga Aceh yang jadi korban TPPO di Myanmar, saat dipulangkan ke Aceh, melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 30 Maret 2025. FOTO HUMAS BPPA

JAKARTA – Pemerintah Aceh hari ini, Minggu, 30 Maret 2025, memulangkan lima warga Aceh yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar, dari Jakarta.

Lima dari 11 orang warga Aceh yang dipulangkan dari Myanmar ini, sudah tiba di Jakarta sejak 20 Maret 2025 lalu. Kedatangan mereka saat itu di Bandara Soekarno-Hatta, disambut Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA).

“Waktu itu enam orang lebih dulu pulang ke Aceh secara mandiri, karena dibantu oleh keluarganya masing-masing. Sedangkan lima orang lagi, selama di Jakarta menginap di Rumah Singgah Cipinang, Jakarta Timur, milik pemerintah Aceh, dan untuk konsumsi mereka juga kita fasilitasi,” kata Plt Kepala BPPA Said Marzuki S.IP., M.Si.

Adapun untuk pemulangan kelima warga Aceh tersebut pada hari ini, BPPA melakukan kerja sama dengan pihak Dinas Sosial Aceh. Mereka menumpangi pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Hal ini merupakan arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, untuk memfasilitasi warga Aceh yang jadi korban TPPO di Myanmar,” katanya.

Said menambahkan, Pemerintah Aceh sebelumnya mengetahui keberadaan 11 warga Aceh di Myanmar, setelah mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri. “Kita selalu mewakili Pemerintah Aceh di Jakarta, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, serta pihak lainnya yang terlibat,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah memulangkan 564 WNI pekerja online scam di Myanmar. Pemulangan dilakukan oleh Satgas Gabungan dari KBRI Yangon, KBRI Bangkok, dan Polri yang dikomandoi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Adapun kelima warga Aceh tersebut, diantaranya, Syahrul Ramazan (22) asal Angkieng Barat, Samalanga, Bireuen, Riza Fadillah (26) warga Matang Seulimeng, Langsa Barat, Kota Langsa, Alfandi Pratama (27) asal
Laksmana, Jumpa, Bireuen, serta Muklis Saputra (27) dan Muhammad Jafar (21) berasal dari Gelanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen.(ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aliansi Kutaradja Menggugat Gelar Aksi Damai Menolak UU TNI

26 April 2025 - 09:27 WIB

Wakapolda Brigjen Ari Wahyu Widodo Jadi Pemateri pada Raker PLN UID Aceh

24 April 2025 - 17:57 WIB

Kapolda Aceh Terima Audiensi Plt Sekda Aceh: Bahas Sinergi Pemerintah dengan Kepolisian

24 April 2025 - 17:34 WIB

Anggota DPR Minta Pemerintah Evaluasi Mundurnya 1.957 CPNS

24 April 2025 - 16:49 WIB

PBB: Gaza alami krisis kemanusiaan terburuk akibat blokade 51 hari

23 April 2025 - 14:56 WIB

Bupati Aceh Jaya Bongkar Palang Pintu Masuk Pendopo

22 April 2025 - 17:40 WIB

Trending di UTAMA