KUALA SIMPANG |RAKYAT ACEH – Lima orang kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Aceh Tamiang diterima menjadi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch/kelompok ke 3 tahun 2025. Program ini merupakan rekrutmen Kementerian Pertamina (Kemenhan RI) untuk sektor pangan dan gizi anak sekolah.
Kelulusan para kader Ansor itu pun disyukuri organisasi sayap NU Aceh Tamiang dengan menggelar acara adat tepung tawar para sarjana muda sebelum berangkat pelatihan di Banda Aceh.
“Alhamdulillah, ini adalah berkah kado terindah di bulan Ramadhan 1446 Hijriyah. Lima orang kader Ansor dinyatakan lulus dalam mengikuti seleksi SPPI pas bulan puasa pada Maret 2025 kemarin,” kata Ketua PC GP Ansor Aceh Tamiang, Adi Syaputra di Karang Baru, Selasa (8/4).
Adi menjelaskan acara peusijuk dipusatkan di markas Sekretariat PC GP Ansor Aceh Tamiang sekaligus dikemas dengan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri keluarga besar GP Ansor pada Sabtu (5/4). Kelima kader Ansor yang lulus yakni, Algi Ravenza, Arifuddin Rizaldi, Mat Ilyas, Amir Azhari dan Wahyudin. Kelimanya lulusan sarjana S1 dari berbagai perguruan tinggi di Aceh.
Mereka dinyatakan lulus seleksi berkas secara daring/online dan berhak mengikuti seleksi tahap berikutnya. Calon siswa dari jalur SPPI ini akan digembleng secara akademis maupun fisik oleh TNI. Pendidikan semi militer tersebut dipusatkan di Resimen Induk Kodam (Rindam IM) untuk wilayah Aceh. SPPI jebolan Rindam ini akan mendapatkan pangkat setara Letda.
“Mereka berangkat ke Banda Aceh tanggal 9 April 2025 (besok), untuk mengikuti pendidikan di Rindam Iskandar Muda dengan waktu tiga bulan ke depan,” terangnya.
Atas nama organisasi, Adi Syahputra berpesan kepada para sahabat (Ansor) yang telah lulus program SPPI untuk tetap serius dan fokus selama mengikuti pendidikan jangka panjang di Banda Aceh. Mereka juga dituntut dapat memberikan kontribusi terbaik di bidangnya demi kemajuan bangsa dan negara serta organisasi.
“Semoga GP Ansor Aceh Tamiang tetap fokus untuk terus mendistribusikan kadernya kesemua lini pemerintah guna kemandirian organisasi dan kemajuan negara,” ujarnya.
Secara terpisah Ketua Majelis Pembina Cabang Ansor, Tarmizi mengatakan, kader yang lulus SPPI tetap ingat dengan organisasi yang pernah membesarkan namanya. Pihaknya mengakui saat ini banyak kader Ansor Aceh Tamiang ikut andil dalam tatanan pemerintahan tingkat kecamatan maupun kabupaten dari petugas PKH, PLD, Panwascam hingga Panwaslu dan SPPI.
“Yang hanya mendaftar itu yang serius lima orang. Alhamdulillah kelimanya lulus semua,” tutur Tarmizi.
Menurut dia di sini lah (SPPI 2025) salah satu kesempatan seharusnya jangan disia-siakan. Pengurus Ansor juga terus didorong mencari peluang bagi kader, berbagi informasi, pengalaman, ilmu, wawasan dan juga keperluannya adalah tentang masa depan yang bersifat ke agamaan maupun duniawi.
“Kita selalu mencari peluang-peluang itu buat kader, inilah manfaat kaderisasi. Artinya sahabat-sahabat Ansor ini juga harus punya manfaat dan bisa memberikan manfaat, sama-sama bermanfaat bagi organisasi baik pun bangsa dan negara ini kita harus bisa bermanfaat,” kata Tarmizi. (ddh)