class="wp-singular post-template-default single single-post postid-137501 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Ismail Adam Nahkodai Forum Komite Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bireuen BI Bersama Tim Pengendalian Inflasi Siap Jaga Inflasi di Sumatera  Tim Gabungan Periksa Jajanan Anak, Mengandung Unsur Babi di Pasar Kota Sinabang  Astronot -20 Masuki Stasiun Luar Angkasa China Enam Rumah Warga Langsa Ludes Terbakar

METROPOLIS · 8 Apr 2025 18:14 WIB ·

Pelaku Ekonomi Kreatif Harap Mualem-Dek Fadh Beri Perhatian Khusus pada Industri Kreatif Aceh


 Pelaku Ekonomi Kreatif, Davi Abdullah Perbesar

Pelaku Ekonomi Kreatif, Davi Abdullah

BANDA ACEH – Paska pembentukan kementerian ekonomi kreatif, diharapkan sektor industri kreatif bisa tumbuh serta mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi, termasuk di Aceh. Dengan 17 subsektor yang mencakup mulai dari seni pertunjukan hingga aplikasi, film dan game developer, kerja-kerja kreatif di Aceh diyakini dapat berkembang pesat apabila didukung oleh kebijakan dan infrastruktur yang tepat.

Kunjungan Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif ke Aceh baru-baru ini menjadi sinyal kuat akan keseriusan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan sektor ini. Salah satu fokus utama adalah pembentukan dinas atau badan khusus yang akan menangani pengembangan ekonomi kreatif secara lebih terstruktur dan berkelanjutan di Aceh.

Davi Abdullah, M.Sn — seorang pelaku ekonomi kreatif sekaligus budayawan Aceh — menyambut baik langkah ini. Ia menilai kehadiran lembaga khusus akan membuka ruang lebih besar bagi para pelaku kreatif lokal.

“Saya telah menyiapkan beberapa konsep pengembangan ekonomi kreatif di Aceh. Salah satunya adalah program peningkatan kapasitas bagi mahasiswa dan pemuda, khususnya di bidang konten kreator dan perfilman. Bersama Aceh Bergerak kami juga telah menyusun Badan Pengembangan Ekonomi kreatif Aceh,” ujar Davi.

Davi menambahkan, sektor konten digital dan perfilman merupakan dua subsektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Aceh, mengingat tingginya minat generasi muda serta kekayaan budaya dan alam Aceh yang bisa menjadi sumber inspirasi berkarya.

Davi Abdullah berharap dukungan pemerintahan Aceh lebih cepat mengingat menteri ekonomi kreatif Teuku Riefky Harsya yang merupakan putra Aceh menjadikan peluang bagi Aceh untuk memberikan kontribusi mempercepat terbentuknya Badan Pengembangan Ekonomi kreatif di Aceh.

Ini juga bagian dari kolaborasi lintas sektor, dan kesiapan pelaku kreatif lokal, Aceh diyakini dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Pemerintah Aceh diharapkan menyiapkan tim khusus menyambut rencana kementerian ekonomi kreatif untuk membentuk Badan khusus sebagai representasi dari pemerintah pusat di Aceh,” tutup Davi Abdullah. (rif)

Artikel ini telah dibaca 98 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Aliansi Kutaradja Menggugat Gelar Aksi Damai Menolak UU TNI

26 April 2025 - 09:27 WIB

Wakapolda Brigjen Ari Wahyu Widodo Jadi Pemateri pada Raker PLN UID Aceh

24 April 2025 - 17:57 WIB

Kapolda Aceh Terima Audiensi Plt Sekda Aceh: Bahas Sinergi Pemerintah dengan Kepolisian

24 April 2025 - 17:34 WIB

Anggota DPR Minta Pemerintah Evaluasi Mundurnya 1.957 CPNS

24 April 2025 - 16:49 WIB

QRIS, Kedaulatan Digital, dan Teguran Amerika

24 April 2025 - 16:39 WIB

USK Kukuhkan Lima Guru Besar

23 April 2025 - 21:01 WIB

Trending di METROPOLIS