Suhaida M Yacob Pimpin DPD PPA Kota Langsa, Perempuan Kembali Ambil Peran Strategis
LANGSA – Tokoh perempuan asal Kota Langsa, Suhaida M Yacob atau yang akrab disapa Ida Acoi, resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perjuangan Aceh (PPA) Kota Langsa.
Penyerahan mandat dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat PPA pada Sabtu (5/4/2025), bertepatan dengan acara Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H yang berlangsung di kediaman Ketua Dewan Pembina PPA Dedi Zefrizal ST di Banda Aceh.
Mandat kepemimpinan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Umum PPA Prof Adjunct Dr Marniati SE MKes, serta sejumlah pengurus pusat lainnya yang menyambut penetapan tersebut dengan penuh antusias.
Prof Adjunct Dr Marniati SE MKes menyatakan bahwa pengangkatan Suhaida merupakan bagian dari strategi PPA dalam memperkuat struktur partai di wilayah Aceh. Ia juga menyampaikan bahwa DPP PPA saat ini sedang membentuk kepengurusan definitif di empat wilayah utama, yakni Banda Aceh, Aceh Timur, Gayo Lues, dan Langsa.
“Empat DPD ini menjadi pondasi awal untuk memperkuat partai dalam menghadapi kontestasi politik Aceh, khususnya menjelang tahun 2029,” tegasnya.
Sementara itu, Suhaida mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyebut bahwa mandat ini merupakan bentuk kepercayaan besar yang akan ia emban dengan penuh tanggung jawab. Ia pun berkomitmen segera menyusun kepengurusan hingga ke tingkat gampong.
“Bismillah, saya menerima amanah ini sebagai wujud loyalitas kepada partai. Ini bukan hanya tentang jabatan, tapi juga tanggung jawab moral untuk berbuat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selama ini, Suhaida dikenal aktif dalam mendampingi program kerja sama ekspor yang digagas oleh PPA bersama para investor asing, sebagai upaya membangun kekuatan ekonomi rakyat. Kini, dengan peran barunya, ia bertekad menjalankan program-program partai yang fokus pada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan politik masyarakat.
Penunjukan Suhaida sebagai Ketua DPD PPA Kota Langsa juga menjadi bukti komitmen PPA dalam memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk tampil sebagai pemimpin. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus kekuatan baru dalam panggung politik Aceh ke depan.(ra)
