class="wp-singular post-template-default single single-post postid-137653 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Sidak Puskesmas Woyla, Amril Temukan Sejumlah Masalah Demi Lhokseumawe, Sayuti Jumpai Para Menteri dan Tokoh Aceh di Jakarta Sergap Pengedar Narkoba, Polisi Baku Tembak di Aceh Timur  Putaran ke-3 perundingan nuklir Iran-AS berakhir Ketua DPRK Pidie Jaya Ajak Buruh Jaga Keamanan Dan Ketertiban

Uncategorized · 9 Apr 2025 17:24 WIB ·

Lukmanul Hakim Sebut Aceh Berpeluang Besar Jadi Pusat Wisata Halal di Asia Tenggara


 Tokoh Muda Aceh yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta, H. Lukmanul Hakim, S.E. Foto: Ist Perbesar

Tokoh Muda Aceh yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta, H. Lukmanul Hakim, S.E. Foto: Ist

BANDA ACEH l RAKYAT ACEH – Tokoh Muda Aceh yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta, H. Lukmanul Hakim, S.E., yang juga merupakan putra asli Aceh, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Pemerintah Provinsi Aceh dalam pengembangan sektor pariwisata. Ia menilai, potensi wisata halal dan wisata religius di Aceh masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan secara lebih serius sebagai langkah strategis meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan Syariat Islam dan dikenal dengan julukan “Serambi Mekkah”, Aceh memiliki nilai keunggulan yang khas untuk menjadi destinasi unggulan wisata halal dan religius, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Potensi wisata religius di Aceh sangat luar biasa, mulai dari masjid bersejarah, makam ulama besar, hingga situs-situs dakwah Islam. Ini belum digarap secara maksimal. Begitu juga dengan wisata halal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Aceh sehari-hari,” ujar H. Lukmanul Hakim, S.E dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, pengembangan sektor wisata tersebut tidak hanya berdampak pada penguatan identitas budaya dan keagamaan Aceh, namun juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai, promosi digital yang efektif, serta pelatihan sumber daya manusia pariwisata yang berbasis nilai-nilai syariah.

“Aceh berpeluang besar menjadi pusat wisata halal di Asia Tenggara, jika dikelola dengan pendekatan yang tepat dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.

Lukmanul Hakim juga mendorong Pemerintah Provinsi Aceh untuk menciptakan regulasi yang mampu mendorong kemudahan investasi di sektor pariwisata, dengan tetap menjaga kearifan lokal serta nilai-nilai budaya Aceh yang menjadi kekuatan utama.

“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus berupaya membangun jembatan konektivitas, baik dalam bentuk kerja sama antarpemerintah (government to government) maupun hubungan antar masyarakat (people to people contact), khususnya antara Aceh dan Jakarta, serta secara lebih luas pada tingkat nasional dan internasional,” lanjutnya.

Ia berharap, dengan visi pembangunan pariwisata yang terarah dan sesuai karakteristik Aceh, wisatawan domestik maupun mancanegara dapat merasakan pengalaman spiritual dan budaya yang mendalam, serta berdampak positif terhadap ekonomi daerah secara berkelanjutan. (ra)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sergap Pengedar Narkoba, Polisi Baku Tembak di Aceh Timur 

27 April 2025 - 16:37 WIB

Pemkab Aceh Utara Siap Sukseskan TMMD ke-124 Kodim 0103/Aceh Utara

24 April 2025 - 18:02 WIB

Kejaksaan Simeulue, Sosialisasi Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding

24 April 2025 - 17:28 WIB

Ketua JASA Bireuen Minta Pemkab Kelola Dana Otsus Rp 39 Miliar Tepat Sasaran

23 April 2025 - 14:55 WIB

Fraksi PA Sampaikan Selamat Kepada Abua Ditunjuk Sebagai Sekjend

12 April 2025 - 12:09 WIB

Kapolda Aceh Bersama Pangdam IM Terima Kunjungan Silaturahmi Gubernur

1 April 2025 - 11:55 WIB

Trending di Uncategorized