class="wp-singular post-template-default single single-post postid-137665 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Sijago Merah Lahap Satu Rumah dan Dua Sepeda Motor Hindari Penyalahgunaan Kenderaan Dinas, Pemkab Simeulue Bakal Pasang Logo Daerah Wabup Simeulue Mendadak Tinjau BBIP, 30 Persen Fasilitas Telah Rusak  AKBP Mughi Prasetyo Habrianto SIK Disambut Tradisi Pedang Pora 41 Santri Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan Dikukuhkan Sebagai Alumni

POLITIKA · 10 Apr 2025 22:48 WIB ·

Haji Uma Gelar Rapat Kerja di Aceh Tengah, Tawarkan Solusi atas Kegagalan Pengelolaan BUMDes


 Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, H. Sudirman yang akrab disapa Haji Uma, mengadakan rapat kerja di Aceh Tengah bersama para Reje (kepala desa) dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). FOTO IST Perbesar

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, H. Sudirman yang akrab disapa Haji Uma, mengadakan rapat kerja di Aceh Tengah bersama para Reje (kepala desa) dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). FOTO IST

TAKENGON (RA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, H. Sudirman yang akrab disapa Haji Uma, mengadakan rapat kerja di Aceh Tengah bersama para Reje (kepala desa) dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan BUMDes.

Dalam rapat tersebut beberapa waktu yang lalu, Haji Uma menyoroti dominasi sektor pertanian di Aceh Tengah dan menekankan pentingnya mitigasi risiko gagal panen yang dapat mempengaruhi kemampuan petani dalam mengembalikan pinjaman modal usaha. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mendorong petani untuk mendaftarkan lahan mereka ke program asuransi pertanian, seperti yang disediakan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Dengan demikian, petani dapat memperoleh ganti rugi jika terjadi bencana atau gagal panen akibat faktor alam, asalkan bukan karena kesengajaan.

Haji Uma juga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat di Aceh Tengah yang belum mengetahui adanya asuransi untuk unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pertanian. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai program asuransi ini perlu ditingkatkan agar petani dan pelaku usaha desa dapat memanfaatkannya untuk melindungi usaha mereka dari risiko yang tidak terduga.

Selain itu, Haji Uma menyoroti permasalahan yang dihadapi oleh banyak BUMDes di Aceh, seperti belum memiliki sertifikasi izin dari Kementerian Hukum dan HAM, yang mengakibatkan BUMDes tersebut tidak dapat beroperasi secara optimal. Ia meminta dukungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memperkuat pengelolaan BUMDes agar dapat berfungsi secara efektif dalam meningkatkan perekonomian desa.

Rapat kerja ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pengurus BUMDes dan Reje mengenai pentingnya manajemen risiko dalam usaha pertanian serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja BUMDes di Aceh Tengah.(ra/drh)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Partai Perjuangan Aceh Buka Pendaftaran Ketua DPD di Seluruh Aceh, Prioritaskan Tokoh Lokal dan Perempuan

12 April 2025 - 21:13 WIB

Tokoh Muda Aceh Bela Dasco: Jangan Rusak Marwah Parlemen dengan Fitnah Keji

11 April 2025 - 22:26 WIB

Anggota DPR RI Muslim Ayub Kunjungi Kantor PPA

9 April 2025 - 17:58 WIB

Nasir Djamil Kunjungi Kantor PPA, Bahas Isu Pendidikan hingga Ekonomi Aceh

8 April 2025 - 15:32 WIB

Suhaida M Yacob Pimpin DPD PPA Kota Langsa, Perempuan Kembali Ambil Peran Strategis

8 April 2025 - 15:12 WIB

Syamsul Bahri Pimpin PPA Banda Aceh, Siap Majukan Gerakan Keadilan Ekonomi Rakyat

8 April 2025 - 15:03 WIB

Trending di POLITIKA