class="wp-singular post-template-default single single-post postid-137610 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Sidak Puskesmas Woyla, Amril Temukan Sejumlah Masalah Demi Lhokseumawe, Sayuti Jumpai Para Menteri dan Tokoh Aceh di Jakarta Sergap Pengedar Narkoba, Polisi Baku Tembak di Aceh Timur  Putaran ke-3 perundingan nuklir Iran-AS berakhir Ketua DPRK Pidie Jaya Ajak Buruh Jaga Keamanan Dan Ketertiban

DAERAH · 10 Apr 2025 11:33 WIB ·

PPA Dirikan Industri Teripang Ekspor di Langsa


 PPA Dirikan Industri Teripang Ekspor di Langsa Perbesar

RAKYAT ACEH | Langsa – Partai Perjuangan Aceh (PPA) melalui Ketua Dewan Pembina Dedi Zefrizal, ST, mengumumkan pendirian industri pengolahan teripang (tripang) yang berpusat di Kota Langsa. Industri ini disiapkan khusus untuk pengolahan hingga pengemasan sebelum dikirim ke luar negeri, terutama ke China melalui pelabuhan Belawan.

PPA menyatakan bahwa fasilitas industri tersebut saat ini hampir rampung dan ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan ekspor minimal 10 ton per hari untuk semua jenis teripang. Ini merupakan peluang besar bagi masyarakat Aceh untuk terlibat langsung dalam bisnis ekspor yang menjanjikan ini.

“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh untuk berwirausaha. Industri ini bukan hanya menyerap hasil laut, tapi juga menyerap tenaga kerja dan membuka akses edukasi bisnis bagi rakyat,” ujar Dedi Zefrizal. Ia juga menegaskan bahwa pasar dunia, khususnya Asia dan Jepang, saat ini memiliki permintaan tinggi terhadap teripang.

Selain industri pengolahan, PPA juga akan membuka penampungan hasil teripang di berbagai wilayah potensial Aceh. Di antaranya Pulau Banyak, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Selatan, serta wilayah pesisir lainnya. Penampungan ini akan memperpendek rantai distribusi dan meningkatkan harga jual petani atau nelayan lokal.

Transaksi pembelian teripang dari masyarakat akan dilakukan langsung di wilayah masing-masing dengan sistem pembayaran tunai saat serah terima. “Kami pastikan sistemnya transparan, dan masyarakat bisa langsung mendapatkan hasil dari kerja mereka tanpa perantara yang merugikan,” tambah Dedi.

PPA juga akan menyediakan edukasi bisnis secara gratis untuk masyarakat yang tertarik berwirausaha di bidang ini. Pelatihan akan difokuskan pada proses pengolahan, standar ekspor, dan pengemasan agar masyarakat dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh.

“Inilah saatnya masyarakat Aceh mengambil bagian dalam bisnis global. Teripang bukan hanya komoditas laut, tapi juga bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi keluarga dan daerah jika dikelola secara profesional,” kata Dedi antusias.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam program ini, dapat langsung menghubungi tim PPA melalui nomor kontak +62 821‑7308‑2250 untuk informasi lebih lanjut. Dengan semangat kolaboratif dan visi besar, PPA berharap industri ini akan menjadi penggerak ekonomi baru bagi Aceh.

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

CJH Lhokseumawe Tertua 91 dan Muda 21 Tahun

28 April 2025 - 11:18 WIB

Pengurus Daerah PGMNI Aceh Jaya Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

26 April 2025 - 19:49 WIB

Warga Abdya Butuh Tanggul Batu Gajah Atasi Banjir Krueng Baru

26 April 2025 - 10:08 WIB

MTQ Ke 35 Aceh Utara Berakhir

25 April 2025 - 10:58 WIB

Bantu Masyarakat Kurang Mampu, PLN Salurkan Bantuan Sejumlah Lokasi di Langsa

24 April 2025 - 18:07 WIB

Ternyata, DLHK Tak Lakukan Uji Lab Terkait Dugaan Pencemaran Sungai Rikit

23 April 2025 - 16:29 WIB

Trending di DAERAH