JAKARTA (RA) – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf melakukan pertemuan bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara guna membahas percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan program transmigrasi di Aceh.
Pertemuan tersebut menyoroti berbagai isu penting, termasuk kondisi jalan nasional, provinsi, dan kabupaten.
“Dari total 2.112 km jalan nasional di Aceh, sebanyak 96 persen berada dalam kondisi baik. Sementara itu, jalan provinsi baru mencapai 80 persen dalam kategori layak pakai. Selain itu, dibutuhkan pembangunan 50 unit jembatan dan penyelesaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang melewati Aceh,” kata Gubernur Aceh di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Jumat, 11 April 2025.
Permasalahan irigasi di 14 provinsi prioritas, termasuk Aceh, turut menjadi perhatian bersama dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Dalam bidang transmigrasi, tambah Gubernur Aceh memiliki lahan seluas 19.370 hektare, namun baru 5.783 hektare yang telah dimanfaatkan.
“Pemerintah Aceh mendorong pemanfaatan lahan ini melalui program transmigrasi lokal sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.
Gubernur juga menyampaikan kebutuhan pembangunan kapal ferry untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan penanganan rumah tidak layak huni yang menjadi faktor utama penyumbang kemiskinan.
Menko Marves dan Kementerian Transmigrasi menyambut positif usulan dan komitmen Pemerintah Aceh, serta menyatakan kesiapan untuk mendukung langkah-langkah percepatan pembangunan di provinsi Aceh.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Ketua DPR Aceh, Zulfadli Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun, Kepala Dinas PUPR, Mawardi, Kepala Dinas Mobilisasi Penduduk, Akmil Husen, Kepala Bidang, Erwin Ferdinansyah, Ketua Badan Reintegrasi Aceh BRA), dan Jamaluddin Ketua Komisi 4 DPRA, Nurdiansyah Alasta. (ra/drh)