Rakyat Aceh | Hefei – China pada Jumat (11/4) telah merampungkan dan mengirim set final komponen Correction Coil In-Cryostat Feeder ke lokasi Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (International Thermonuclear Experimental Reactor/ITER) di Prancis selatan, menandakan seluruh komponen super besar yang dibutuhkan untuk sistem pengumpan (feeder) magnet ITER kini telah berhasil dikembangkan, ungkap pihak pengembang.
Sistem feeder magnet ITER dikembangkan oleh Institut Fisika Plasma Akademi Ilmu Pengetahuan China (Academy of Sciences’ Institute of Plasma Physics/ASIPP) dan dikenal sebagai “urat nadi” sistem magnet ITER. Komponen terbesarnya, Correction Coil In-Cryostat Feeder, terdiri atas sembilan set yang dibangun menjadi struktur separuh cincin dengan diameter 16 meter dan tinggi 3 meter.
ITER, salah satu proyek penelitian ilmiah internasional terbesar dan terpenting di dunia, terkenal dengan sebutan “matahari buatan”. Julukan tersebut berasal dari kemampuannya menghasilkan energi bersih dan bebas karbon melalui cara yang serupa dengan matahari, yaitu dengan memancarkan cahaya dan panas melalui reaksi fusi.
ITER didanai bersama oleh Uni Eropa, China, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, India, dan Rusia.
Menurut Wakil Direktur ASIPP Lu Kun, sistem feeder magnet tersebut sangat penting bagi ITER. Sistem itu menyediakan energi dan media pendingin untuk magnet reaktor fusi, mengirimkan kembali sinyal kendali kritis, dan juga bertindak sebagai saluran pelepasan untuk melepaskan energi magnet yang tersimpan secara aman.
Diproduksi dan diuji secara independen oleh ASIPP, ungkap Lu, sistem itu merupakan paket pengadaan ITER China yang paling kompleks, terdiri dari total 31 set, dengan total bobot sekitar 1.600 ton.
Wakil Presiden Institut Ilmu Fisika Hefei (Hefei Institutes of Physical Science) sekaligus Direktur ASIPP Song Yuntao menuturkan bahwa dalam 20 tahun terakhir, ASIPP telah membangun hubungan kolaboratif yang stabil dengan lebih dari 140 institusi penelitian di 50 lebih negara, membantu banyak negara emerging mengembangkan program dan fasilitas penelitian fusi mereka sendiri.
ANTARA 2025