class="wp-singular post-template-default single single-post postid-138198 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bir Ali Tour & Travel Lebarkan Sayapnya di Takengon, Bagikan 10 Paspor Gratis  Meunasah Mesjid Bentuk Koperasi Merah Putih, Siap Sejahterakan Masyarakat Patroli Polres Dogiai diserang KKB di kawasan Kali Tuka Komunitas Wartawan Gelar Kongres JPFC ke-VI Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Di Balai Besar Lido Bogor

LHOKSEUMAWE · 19 Apr 2025 11:17 WIB ·

Danrem Lilawangsa: TNI Siap Wujudkan Santri Aceh Mandiri 


 Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran meninjau pelaksanaan karya bakti prajurit TNI di Dayah Darul Ijabah Ratu Nahrisyah di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (17/4). FOR RAKYAT ACEH. Perbesar

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran meninjau pelaksanaan karya bakti prajurit TNI di Dayah Darul Ijabah Ratu Nahrisyah di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (17/4). FOR RAKYAT ACEH.

RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran menyampaikan, kehadiran TNI AD dapat membawa perubahan, melalui peran Pembinaan Teritorial atau Binter untuk mewujudkan para santri di Aceh yang mandiri sebagai pondasi bangsa masa depan.

 

Harapannya itu disampaikan Danrem saat kunjungan ke Dayah Darul Ijabah Ratu Nahrisyah di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (17/4).

 

Kehadiran Danrem meninjau pelaksanaan karya bakti puluhan prajurit TNI bersama warga dan pramuka.

 

Ali Imran menginginkan para santri agar lebih fokus untuk belajar, sehingga kedepan anak dayah itu akan mandiri lewat UMKM, seperti pihak dayah dapat berternak kambing. Dimasa ini, itu sangat bagus, karena di TNI AD bergembala atau berternak itu bagian dari ketahanan pangan.

 

“ Saya juga putra daerah Asli Aceh, saya ingin mengajak anak-anak dayah bisa mandiri selain belajar mengaji, bisa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti berternak. Saya pun mau nanti disini ikut ternak kambing bersama anak dayah,”ucap Ali Imran.

 

Danrem mengaku, walaupun sudah lama menjadi Tentara, tapi urusan dasar agama tau. ”Saya juga orang Aceh, lahir dan besar di Aceh, saya juga ngaji dulu, kena pukul juga pakai bambu di kejar sama ustad, jadi selama saya menjabat disini akan berusaha membangun, seperti membuat sumbur bor di Dayah-dayah,” katanya.

 

“Kondisi dayah ini, airnya itu kurang bagus, bayangkan disitu ada santri ratusan, mereka tergantung sama air yang ada di bak kolam itu, kemudian airnya kuning, disitu dia mandi, disitu dia nyuci, disitu dia masak, akhirnya, maaf! Ada yang kena penyakit kulit, gatal-gatal, padahal kebersihan itu sebagian daripada Iman, termasuk kamar mandi belum ada sanyo, nanti akan saya bantu sanyo,” bebernya.

 

Danrem mengatakan, dengan kehadiran TNI AD, diharapkan kedepan dayah yang ada di Aceh bisa fokus belajar sambil usaha mandiri. “Mereka disini santri para penerus bangsa, diharapkan ada yang masuk tantara, karena sudah banyak yang jadi tantara, dari Caba Santri, jadi biar kedepan di militer ini ada ulama-ulama juga sebagai ujung tombak pertahanan negara,”pintanya.

 

Danrem menguraikan, dengan upaya TNI AD melalui menyembara satuan jajarannya, bertujuan memberikan motivasi semangat prajurit TNI dalam meningkatkan pembinaan teritorial wilayah, diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dalam memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

 

“Sebenarnya ini sudah kegiatan rutinitas satuan teritorial, saya itu fokus pembangunan Sumur Bor, termasuk melestarikan berbagai situs sejarah, seperti makam Pahlawan Nasional Cut Meutia. Mungkin kalau ada yang nanya, ngapain rawat makam itu di tengah hutan belantara, padahal itu nenek kita, pejuang kita melawan Belanda, makam-makam di tempat lain jadi situs sejarah megah, sementara kita tidak dipedulikan, apapun itu, kita harus menghargai jasa pahlawan,”terangnya.

 

Selain puluhan prajurit TNI, dalam karya bakti turut dihadiri antara lain, Kasrem 011/LW Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, Camat Samudera Ilyass, geuchik gampong beserta masyarakat Kuta Krueng, dan adik pramuka yang hadir.(arm/ra)

 

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bir Ali Tour & Travel Lebarkan Sayapnya di Takengon, Bagikan 10 Paspor Gratis 

24 May 2025 - 17:37 WIB

Meunasah Mesjid Bentuk Koperasi Merah Putih, Siap Sejahterakan Masyarakat

24 May 2025 - 13:59 WIB

Rumah dan Balai Pengajian Rusak Akibat Angin Kencang

24 May 2025 - 11:30 WIB

Dirlantas Polda Aceh: Kasus Lakalantas di Aceh Paling Menonjol 

22 May 2025 - 17:43 WIB

Perumda Tirta Keumuneng Bersinergi dengan Dinas PUPR

22 May 2025 - 16:18 WIB

Kalahkan Incumbent, Fadhli Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Cot Puuk

22 May 2025 - 16:05 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR