BANDA ACEH (RA) – Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh (PPA), Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE, M.Kes, bersama Ketua Umum Barisan Perempuan Perjuangan Aceh (BPPA), Nurul Akmal, SE, MM, menjenguk korban luka bakar, Alhasdi (21), yang sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Jumat (18/4/2025). Alhasdi adalah warga Kampong Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, yang mengalami luka bakar serius akibat ledakan tabung gas beberapa waktu lalu.
Kunjungan yang berlangsung di Ruang Raudhah 4, Kamar ISO1, tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum BPPA, Cut Aidal Fitriati, SE, serta sejumlah unsur DPP PPA lainnya. Prof. Marniati mengaku sangat prihatin atas kondisi Alhasdi, terlebih setelah mendengar kabar dari media sosial bahwa korban sempat mengalami infeksi parah hingga muncul belatung akibat penanganan medis awal yang tidak maksimal di Subulussalam.
“Kami sangat sedih melihat kenyataan ini. Seharusnya, penanganan pertama harus sigap dan profesional agar korban tidak semakin parah. Alhamdulillah, setelah mendapat tindakan operasi berulang di RSUZA, kini kondisinya mulai menunjukkan perbaikan,” ujar Marniati dengan mata berkaca-kaca.
Dalam kesempatan tersebut, Marniati juga menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kasus ledakan tabung gas di Aceh. Ia menegaskan bahwa peristiwa seperti ini sudah sering terjadi dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah serius dalam pengawasan dan pengecekan kualitas tabung gas yang beredar, termasuk potensi keberadaan tabung gas oplosan yang berbahaya.
“Kami minta pemerintah segera bertindak. Jangan tunggu jatuh korban lagi. Harus ada perlindungan konsumen yang jelas dan langkah konkret dari instansi terkait untuk mengawasi peredaran tabung gas,” tegasnya.
Marniati juga memberikan pesan penguatan moral kepada ibunda Alhasdi agar tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian berat ini. Kepada Alhasdi, beliau berpesan agar tetap semangat dan memperbanyak zikir di dalam hati, sebagai bentuk keteguhan iman dan harapan akan kesembuhan dari Allah SWT.
“Kita percaya, Allah menguji kita karena sayang. Bersabar dan terus berdoa. Kami di PPA akan terus memberi perhatian terhadap kasus ini, dan berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang melindungi masyarakat dari kejadian serupa di masa depan,” pungkas Marniati.(ra)
