TAPAKTUAN (RA)-Ribuan jamaah, santri, alumni, dan ulama dari berbagai penjuru Aceh menghadiri Haul ke-66 Hadhratus Syaikh Abuya Muda Waly Al-Khalidy yang diselenggarakan pada Selasa, 22 April 2025 di kompleks Dayah Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Acara haul berlangsung dengan penuh khidmat sejak pagi hari, diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama kharismatik Aceh, Abon Arongan dan Abu Paya Pasi. Rangkaian acara tersebut menjadi momentum untuk mengenang jasa dan keteladanan Abuya Muda Waly sebagai sosok bapak pendidikan dan ulama besar Aceh yang pengaruhnya menyebar ke seluruh penjuru nusantara bahkan mancanegara.
Dalam sambutan mewakili Gubernur Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A. Jalil, mengajak seluruh alumni dan santri Dayah Darussalam agar turut serta mendukung program-program Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem Dek Fad, terutama dalam penguatan penerapan syariat Islam di Aceh.
Sementara itu, Abuya Muda Habibie Muhibbuddin Waly dalam pembacaan manaqib menyampaikan bahwa Abuya Muda Waly, ketika menuntut ilmu di Makkah, sempat berguru langsung kepada ulama besar hadis, Syekh Sayyid Aly Al-Maliki Al-Hasani Al-Makki. Melihat kapasitas keilmuan yang luar biasa dari Abuya, sang guru memberikan ijazah seluruh hadis dan tarekat. Bahkan, ketika diminta menghafal 2.000 hadis, Abuya mampu menghafal hingga 4.000 hadis.
Dalam tausiah yang penuh makna, Abi Daud Hasbi menekankan pentingnya kesadaran para santri Dayah Darussalam terhadap keberkahan ilmu yang mereka dapatkan. “Ilmu yang bersentuhan dengan Abuya Muda Waly bukanlah ilmu sembarangan. Apalagi jika langsung dituntut di Darussalam. Beramallah dengan ilmu yang disertai akhlak mulia sebagai bukti bahwa ilmu kalian tidak sia-sia. Dan hormatilah guru kalian yang telah menyuntikkan cahaya ilmu dalam dada kalian,” pesannya.
Ketua Rabithah Alumni Dayah Darussalam – RADAD Aceh yang diwakili oleh Ketua Humas dan Sekretaris RADAD Abdya, Tgk Safrijal Puri, turut memberikan pernyataan penting dalam kesempatan tersebut. Ia mengajak seluruh alumni dan santri Darussalam agar terus menjaga kekompakan, mempererat silaturrahim, dan menebar kasih sayang. “Orang yang tidak mau menyayangi, tidak akan disayangi. Maka marilah kita saling mencintai dan menjaga ukhuwah ini,” ujarnya.
Haul ini tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa sang mursyid, tetapi juga sebagai penyegar ruhani untuk meneruskan semangat perjuangan Abuya Muda Waly dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam di Aceh.(ra)