class="wp-singular post-template-default single single-post postid-138519 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Patroli Polres Dogiai diserang KKB di kawasan Kali Tuka Komunitas Wartawan Gelar Kongres JPFC ke-VI Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Di Balai Besar Lido Bogor Dirlantas Polda Aceh: Kasus Lakalantas di Aceh Paling Menonjol  Kalahkan Incumbent, Fadhli Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Cot Puuk

Uncategorized · 23 Apr 2025 14:55 WIB ·

Ketua JASA Bireuen Minta Pemkab Kelola Dana Otsus Rp 39 Miliar Tepat Sasaran


 Ketua JASA Bireuen, Tgk Mauliadi Sulaiman. Perbesar

Ketua JASA Bireuen, Tgk Mauliadi Sulaiman.

RAKYATACEH | BIREUEN- Ketua Jaringan Anak Syuhada (JASA) Kabupaten Bireuen, Tgk Mauliadi Sulaiman Umar, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen agar pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 yang mencapai sekitar Rp 39 miliar benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.

Ia menegaskan bahwa dana tersebut bukanlah “hadiah” dari pemerintah pusat, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan panjang rakyat Aceh dalam kesepakatan damai, termasuk melalui perjanjian potong senjata antara GAM dan Pemerintah RI.rakyat Aceh. Itu bukan uang kado dari Jakarta, tapi hasil dari perjuangan panjang yang penuh pengorbanan. Pemerintah Kabupaten Bireuen harus serius dan bijak dalam mengelola dana ini, sehingga disalurkan tepat sasaran,” kata Tgk Mauliadi kepada media ini, Selasa (22/4).

Menurut informasi yang ia peroleh, tahun ini Kabupaten Bireuen mendapatkan alokasi dana otsus sekitar Rp 39 miliar. Ia berharap dana tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para penerima yang berhak, terutama para mantan kombatan GAM, janda korban konflik, dan anak-anak syuhada yang tersebar di berbagai pelosok Bireuen.

Tgk Mauliadi menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Aceh setelah dua dekade damai. Ia mengatakan bahwa hingga sekarang masih banyak mantan kombatan yang belum punya rumah yang layak. Janda-janda korban konflik juga hidup dalam kesulitan, sementara anak-anak para syuhada yang kini sudah dewasa masih bertahan hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.

“Pemerintah Kabupaten Bireuen harus punya keberpihakan yang nyata lewat program-program yang benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Tgk Mauliadi menegaskan bahwa setiap rupiah dari dana otsus harus memiliki arah dan tujuan yang jelas, bukan sekadar habis dalam proyek-proyek tanpa keberlanjutan.

“Kita harap Pemkab Bireuen bisa lebih terbuka dan transparan dalam menyusun program otsus, supaya masyarakat benar-benar merasakan dampaknya.” pinta anak syuhada itu. (akh)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

1.117 Prajurit TNI Siap Jalankan Misi Perdamaian PBB

20 May 2025 - 19:47 WIB

BNN Kota Banda Aceh Gelar Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Gampong Peulanggahan

19 May 2025 - 17:42 WIB

Diduga Langgar Etika, Sofyan Ajukan Pengaduan Anggota Dewan ke BKD Lhokseumawe

15 May 2025 - 17:52 WIB

Kemilau Warisan Aceh di Panggung Dunia: Manuskrip dan Mushaf Kesultanan Bersinar di Islamic Arts Museum Malaysia

8 May 2025 - 20:00 WIB

Menelusuri Harta Karun di Prodi Seni Tari ISBI Aceh

2 May 2025 - 15:08 WIB

Sergap Pengedar Narkoba, Polisi Baku Tembak di Aceh Timur 

27 April 2025 - 16:37 WIB

Trending di Uncategorized