RAKYAT ACEH | REDELONG – Seorang santriwati berinisial SM (15) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi leher tergantung disalah satu pondok pesantren di Kecamatan Bener Kelipah, Bener Meriah, Sabtu, ( 26/4)
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kasi Humas Ipda Eriadi kepada Rakyat Aceh menyampaikan, santri tersebut diduga sengaja bunuh diri dengan cara gantung diri.
Disebutkannya, korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, di salah satu bilik pesantren tersebut. “Kepada dua orang temanya korban sempat menyampaikan sedang sakit kepala dan salah seorang temannya sempat menawarkan diri untuk menemaninya di dalam bilik tersebut, namun korban menolak” ujar Ipda Eriadi.
Selanjutnya, kedua teman korban pergi untuk mengaji dan meninggalkan korban di dalam kamar atau bilik pesantren itu nekun setelah selesai, pukul 15.40 WIB , kedua teman korban kembali ke bilik namun posis pintu dalam keadaan terkunci.
“Mereka sempat memanggil korban untuk membuka pintu bilik yang terkunci dari dalam namun, tidak ada jawaban sehingga kedua santriwati itu langsung mendobrak pintu dengan cara menendang,” ungkapanya.
Setelah pintu terbuka lanjutnya mereka melihat korban tergantung dengan tali yang terikat pada kayu penyangga melintang di atap bilik. Tak pikir banyak salah seorang santri langsung memotong tali dengan sebilah pisau sementara salah seorang santri lagi memegang tubuh korban agar tidak terjatuh.
“Kemudian keduanya berteriak meminta pertolongan hingga para santri lainnya datang berhamburan beserta para dewan guru pesantren tersebut,” jelas Eriadi.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek Bandar Ipda Dede Moerdhany langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). “Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute untuk dilakukan autopsi dan visum. Kasus ini sedang dilakukan penyidikan,” kata Ipda Eriadi.
Polres Dalami Kasus Santri Gantung Diri
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto menegaskan akan mendalami kasus meninggalnya seorang santriwati yang diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu ( 26/4) pukul 15.50 WIB.
“Benar telah terjadi kasus santriwati yang diduga mengakhiri hidupnya di salah satu pondok pesantren di Bener Meriah. Kami telah melakukan beberapa langkah setelah mendapatkan informasi dari Bedel Reje Antara. Tentunya ini akan kami dalami,” kata Kapolres Bener Meriah.
Disebutkannya, begitu mendapat informasi dari Bedel Reje setempat, dirinya langsung memerintahkan Kapolsek Iptu Dede Moerdhani bersama tim identifikasi untuk turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tim tiba di TKP, korban telah diturunkan dari tempat gantungan dan dibaringkan di atas tempat tidur serta ditutupi dengan selimut dan Korban juga dikelilingi oleh santriwati lainnya beserta pihak keluarga.
Kemudian katanya, jenazah korban dibawa menggunakan mobil Ambulance oleh petugas medis UPTD Puskesmas Bener Kelipah ke RSUD Muyang Kute Bener Meriah untuk dilakukan visum.
Menurut keterangan saksi, yang juga rekan satu bilik dengan korban, sebelum melakukan aksinya korban sempat mengeluhkan sakit kepala kepadanya.
AKBP Aris mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan dan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak berwenang.
“Mohon waktu untuk tim kami bekerja. Perkembangan kasus ini akan kami sampaikan kepada publik secara transparan,” demikian, tutup Aris. (uri/min)