JANTHO (RA) – Kabar menggembirakan datang bagi lulusan SMA/MA/SMK sederajat dan masyarakat umum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri. Mulai hari ini, Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat (SMMPTN Barat) 2025 resmi dibuka. Pendaftaran akan berlangsung dari 4 Mei 2025 pukul 16.00 WIB hingga 12 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.
SMMPTN Barat merupakan bentuk kerja sama strategis antara berbagai PTN di wilayah barat Indonesia yang tergabung dalam Badan Kerja Sama PTN Indonesia Wilayah Barat (BKSPTN Barat). Seleksi ini menjadi jalur alternatif masuk perguruan tinggi bagi mereka yang belum berhasil pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., menekankan pentingnya jalur seleksi mandiri bersama ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi negeri terhadap perluasan akses pendidikan yang adil dan merata.
“Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat atau SMMPTN Barat merupakan hasil sinergi antar-PTN yang tergabung dalam BKSPTN Barat. Kami para rektor memiliki komitmen yang sama—yakni memastikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya menjadi milik segelintir orang, tetapi terbuka bagi siapa pun yang memiliki kemauan dan kemampuan,” ungkap Prof. Wildan.
Prof Wildan menjelaskan bahwa penyelenggaraan seleksi secara kolektif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga memperluas cakupan pilihan bagi para peserta. Melalui sistem yang terpusat, calon mahasiswa bisa memilih berbagai program studi lintas PTN dengan mekanisme seleksi yang seragam, kredibel, dan akuntabel.
“Banyak lulusan SLTA yang tidak berhasil di jalur seleksi nasional sebelumnya bukan karena mereka tidak kompeten, tetapi karena keterbatasan daya tampung atau kurang tepat dalam menentukan pilihan program studi. SMMPTN Barat hadir sebagai ruang kedua yang memberi harapan baru. Ini bukan sekadar jalur alternatif, tetapi bentuk nyata dari prinsip keadilan dalam pendidikan tinggi,” tambahnya.
Lebih jauh, Prof. Wildan menyoroti peran ISBI Aceh dalam konsorsium ini sebagai bagian dari institusi yang membawa misi kebudayaan dan kreativitas ke tengah masyarakat.
“Sebagai institusi seni budaya, ISBI Aceh memiliki tanggung jawab untuk menjangkau generasi muda yang memiliki potensi artistik, baik di kota maupun pelosok. Melalui SMMPTN Barat, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi talenta seni nusantara untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan akademik yang inklusif, kreatif, dan berakar pada budaya lokal,” tegas Prof. Wildan.
ISBI Aceh sebagai anggota aktif konsorsium ini turut serta membuka kesempatan bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan. Maisarah, S.Pd.I., M.A., selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan ISBI Aceh, menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen untuk membuka akses seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin menempuh pendidikan tinggi di bidang seni dan budaya.
“ISBI Aceh secara konsisten menerapkan prinsip terbuka dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Kami menerima calon mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan Paket C, dengan batas ijazah hingga sepuluh tahun terakhir. Selain itu, batas usia maksimal pendaftar kami tetapkan hingga 35 tahun, untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang mungkin sempat terhenti melanjutkan studi karena berbagai kendala sosial maupun ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa sistem pendaftaran daring yang digunakan dalam SMMPTN Barat 2025 sangat membantu para pendaftar dari berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil, untuk ikut serta dalam seleksi ini tanpa hambatan geografis.
Hal ini menunjukkan komitmen ISBI Aceh dalam menjangkau lebih luas masyarakat yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi, baik karena usia, latar belakang pendidikan, maupun faktor geografis. ISBI Aceh membuka diri sebagai rumah kreatif dan akademis bagi siapa pun yang bertekad melanjutkan pendidikan.
Koordinator Pusat Humas dan Kerja Sama ISBI Aceh, Achmad Zaki, M.A., turut menyampaikan ajakan kepada para calon mahasiswa dan orang tua untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini.
“SMMPTN Barat bukan hanya tentang seleksi, tetapi juga tentang harapan dan kesempatan kedua. Kami mengajak semua calon mahasiswa dan orang tua untuk memanfaatkan momentum ini. Proses pendaftaran sangat mudah, informasi lengkap tersedia di situs resmi kami dan tim kami siap membantu,” katanya.
Sebagai informasi, ISBI Aceh memiliki dua jurusan utama yang siap menampung calon mahasiswa berbakat di bidang seni dan budaya. Jurusan Seni Rupa dan Desain terdiri dari Program Studi Kriya Seni, Seni Murni (Lukis), Desain Komunikasi Visual, dan Desain Interior. Sementara itu, Jurusan Seni Pertunjukan menaungi Program Studi Seni Tari, Seni Karawitan (Musik), Seni Teater, Kajian Sastra dan Budaya, serta Bahasa Aceh. Beragam pilihan prodi ini mencerminkan kekayaan budaya lokal dan komitmen ISBI Aceh dalam melestarikan serta mengembangkan seni nusantara melalui pendidikan tinggi yang berkualitas.
Segera kunjungi laman resmi https://smmptnbarat.id dan https://www.isbiaceh.ac.id untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan proses pendaftaran. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari keluarga besar kampus Impian. (drh/rif)