class="wp-singular post-template-default single single-post postid-139044 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Patroli Polres Dogiai diserang KKB di kawasan Kali Tuka Komunitas Wartawan Gelar Kongres JPFC ke-VI Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Di Balai Besar Lido Bogor Dirlantas Polda Aceh: Kasus Lakalantas di Aceh Paling Menonjol  Kalahkan Incumbent, Fadhli Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Cot Puuk

NASIONAL · 4 May 2025 15:39 WIB ·

Warga Badui Dalam Rayakan Seba ke Gubernur Banten, Jalan Kaki 160 KM


 Suku Badui Dalam berjalan kaki untuk rayakan Seba/Istimewa  Perbesar

Suku Badui Dalam berjalan kaki untuk rayakan Seba/Istimewa

Rakyat Aceh | Lebak – Masyarakat Badui Dalam merayakan Upacara Seba atau persembahan ungkapan rasa syukur hasil bumi dalam setahun dan bersilaturahmi ke Gubernur Banten Andra Soni serta pejabat setempat di Kota Serang, dengan berjalan kaki sejauh 160 kilometer.

“Kami hari ini selesai merayakan Seba bersama Gubernur Banten Andra Soni dan sebelumnya Bupati Lebak Hasbi Asyidiki,” kata Agus (45) warga Badui Dalam di Lebak, Minggu.

Masyarakat Badui Dalam mengenakan busana putih dan ikat kepala (lomar) puti, saat ini berjalan kaki untuk kembali ke kampung halaman di pedalaman Kabupaten Lebak mulai berangkat Minggu siang dan tiba Senin (5/5) pagi.

Perayaan upacara Seba tahun ini warga Badui Dalam yang tinggal di Kampung Cikeusik, Cibeo, dan Cikawartana mengikuti perwakilan 100 orang dari 1.769 orang.

Selama ini, masyarakat Badui Dalam kemana pun berpergian berjalan kaki, karena dilarang adat dan berbeda dengan Badui Luar yang lebih modern serta boleh menggunakan kendaraan hingga memiliki handphone android.

Masyarakat Badui sudah selesai merayakan Upacara Seba yang dimulai pada 2 hingga 3 Mei 2025 di Kabupaten Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten.

“Kami merasa senang bisa mengikuti upacara sakral Seba dan bersilaturahmi dengan kepala pimpinan daerah,” kata Agus.

Ia mengatakan, dirinya bersama warga dari perwakilan Badui berjalan kaki menempuh kurang lebih sepanjang 180 kilometer dari kawasan Badui Dalam hingga Kota Serag (pulang pergi).

Meski perjalanan melelahkan, kata dia, warga merasa bahagia dan senang karena bisa melaksanakan perintah leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan, yakni bertemu dengan kepala daerah dan pejabat lainnya untuk menjalin silaturahim.

 

“Kami tanpa kenal lelah berjalan kaki, meski hujan dan terik matahari hingga menembus belukar untuk merayakan tradisi Seba yang dilaksanakan setiap tahun,” katanya.

Ardi (50) seorang warga Badui Dalam lainnya mengaku dirinya merasa gembira menjalani tradisi upacara Seba itu untuk menjalin silaturahim dan dapat mempererat tali persaudaraan dengan gubernur dan bupati yang disebutnya sebagai “bapak gede” atau kepala pemerintahan.

Baca juga: Gubernur Banten tegaskan komitmen jaga alam lewat Seba Badui

Saat ini, kata dia, dirinya berjalan kaki hingga ratusan kilometer bersama teman lainnya tetap perjalanan istirahat dan minum serta makan.

“Kami makan dan minum relatif terbatas agar berjalan kaki berjalan lancar dari kepulangan dari Kota Serang menuju kampung halaman,” kata Ardi.

Tokoh masyarakat Badui atau Djaro Tanggungan 12 Saidi Putra mengatakan kegiatan perayaan upacara tradisi Seba bagian rukun adat setelah masyarakat Badui Dalam melaksanakan Kawalu dengan puasa selama tiga bulan.

 

Pelaksanaan Kawalu fokus untuk mendekati diri kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga tertutup bagi wisatawan untuk memasuki kawasan pemukiman Badui Dalam.

Dalam tradisi Seba selalu menyampaikan pesan konsisten warga Badui untuk menjaga hutan lindung agar tidak rusak yang bisa menyebabkan malapetaka bencana alam.

Sebab, kawasan hutan lindung di pemukiman Badui seluas 52 ribu hektare merupakan kawasan hulu di Banten.

Tradisi Seba secara harfiah ditandai dengan penyerahan hasil bumi, seperti pisang, talas, tepung laksa, gula aren dan sayuran ja’at dan sayuran iris juga melaporkan berbagai kejadian selama satu tahun terakhir di kawasan masyarakat Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak.

Selain itu, menjalin silaturahim dengan pemerintah agar kehidupan masyarakat aman, damai, dan makmur.

 

“Kami merasa bahagia dan senang perayaan Seba Badui tahun ini sebagai Seba Gede atau Seba Besar hingga dihadiri 1.769 warga Badui Luar dan 100 warga Badui Dalam berjalan lancar,” katanya.

ANTARA 2025

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

DPR Aceh Serahkan Dokumen Draft Final Revisi UUPA ke BK DPR RI

23 May 2025 - 21:22 WIB

Perkanalkan BPMA, Nasri Dorong Kolaborasi dengan Bappenas Dukung Proyek CCS/CCUS Arun dan Ekosistem Karbon Kredit

23 May 2025 - 21:02 WIB

Meuseuraya Akbar Pidie 2025, Disambut Antusias Warga Desa Cot Geunduek 

23 May 2025 - 20:27 WIB

Dirlantas Polda Aceh: Ubahlah Cara Pandang, Kecelakaan Bukan Hal Biasa, Tapi Masalah Serius Kita Bersama

23 May 2025 - 18:58 WIB

Patroli Polres Dogiai diserang KKB di kawasan Kali Tuka

23 May 2025 - 15:57 WIB

Pendidikan Aceh Mandek, Dr. Usman: Tak Ada Keberlanjutan Program, Akuntabilitas Lemah

23 May 2025 - 07:34 WIB

Trending di UTAMA