RAKYAT ACEH | BLANGPIDIE – Polres Abdya berhasil mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Masyarakat Desa Rukoen Damee Kecamatan Babahrot Kabupaten Abdya pada Senin kemarin, (5/5).
Aksi gabungan antara Masyarakat dan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Dampak Lingkungan (AMMDAL) di perusahaan PT. LKT yang beroperasi tambang biji besi.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dengan tertib dan damai, berkat pengamanan yang dilakukan oleh personel Polres Aceh Barat Daya.
Kapolres Aceh Barat Daya, AKBP Agus Sulistianto, SH, SIK. Melalui Wakapolres Abdya Kompol Misyanto M. SE, M.Si. menjelaskan bahwa pengamanan aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan panitia aksi dan melakukan pengamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan,” ujarnya.
Massa yang hadir dalam aksi tersebut menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib dan damai. Polres Aceh Barat Daya telah menyiapkan personel sebanyak 150 personel untuk mengamankan aksi tersebut dan memastikan bahwa tidak terjadi gangguan keamanan.
“Pengamanan aksi unjuk rasa ini merupakan bagian dari tugas kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Abdya,” ucap Wakapolres.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan disebabkan adanya dampak limbah dari perusahaan tambang PT LKT sangat menggangu desa. “Saya sebagai masyarakat yang dituakan di desa meminta pertanggung jawaban perusahaan PT LKT namun tidak dihiraukan,”ucap salah seorang warga unjuk rasa.
Menurutnya, akibat dari material limbah perusahaan tersebut sudah merusak perkebunan dan pencemaran air bahkan banjir. “Semenjak adanya perusahaan LKT ini sudah menyumbat aliran air sehingga pada saat hujan rumah rumah masyarakat terkena banjir,”sebutnya. (mat).