RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – PT.Toya Perdana Lhokseumawe bekerjasama dengan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, telah memasang 27 kilo jaringan pipa utama dalam pengerjaan proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM).
Proyek air bersih siap minum itu memiliki nilai investasi mencapai Rp 450 miliar. Dengan sumber utama air baku dari Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
“Panjang pipa utama yang sudah ditanam mencapai 27 kilometer, mulai dari Kecamatan Muara Satu, Muara Dua, Blang Mangat dan sebagian di Kecamatan Banda Sakti,”ucap HMC Departemen Head PT Toya Perdana Lhokseumawe, Yusuf Iman, didampingi Direktur Utama PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe Saifuddin, ST, dikonfirmasi Rakyat Aceh, Selasa (6/5).
Yusuf Iman mengatakan, pengerjaan proyek SPAM Lhokseumawe itu terus dipacu.
Untuk proses pemasangan pipa utama saat ini hanya tinggal dilakukan penyambung didaerah-daerah tertentu, mayoritas pemasangan pipa sudah selesai.
Kemudian juga akan dilakukan Hydrotest pipa yakni pengujian kekuatan dan ketahanan bocor pada sistem perpipaan dengan menggunakan air sebagai media tekanan.
Selanjutnya baru ditanam pipa dengan kekuatan penuh, termasuk bekas galian pipa dipinggir jalan lintas Medan-Banda akan ditutupi semua dengan tekanan keras.
“Memang saat ini ada sebagian yang sudah kita mulai pengerasan di lubang bekas ditanam pipa, khususnya tidak diperlukan Hydrotest pipa dilokasi tersebut,”katanya.
Selain itu, sebut Yusuf Iman, pihaknya juga terus berupaya untuk menghindari adanya kecelakaan-kecelakaan lain di lokasi jaringan pipa. Tentunya peningkatan rambu-rambu dilokasi proyek pemasangan pipa air bersih di jalan lintas Medan-Banda Aceh, dalam wilayah Pemko Lhokseumawe.
Kemudian juga meningkatkan sarana dan prasarana lainnya. “Walaupun belum sempurna dan itu kita akui. Namun kita tidak akan berhenti disitu dan terus melengkapi semuanya, sampai resiko yang terjadi akibat pekerjaan itu harus nol,”ucapnya.
“Kalau masih ada kejadian ya itu sudah kehendak yang Kuasa (Allah SWT), dan kita terus yakinkan tidak ada lagi yang bisa membahayakan bagi pengguna jalan,”terang Yusuf Iman.
Namun, ia berharap penggunaan jalan juga harus selalu berhati-hati dan tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas.
“Insyaallah, target kita launching suplay air bersih siap minum dari proyek SPAM Lhokseumawe ini akan dilaksanakan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025. Artinya warga Lhokseumawe Merdeka menikmati air siap minum yang sudah puluhan tahun menanti,”terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe Saifuddin, ST, menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kerjasama dengan PT Toya Perdana Lhokseumawe.
“Terutama kepada Ciputra Group yang telah mau menginvestasikan uangnya sebesar Rp 450 miliar untuk membangun sarana dan prasarana air bersih/air minum di Kota Lhokseumawe yang lebih baik kedepannya,”ucapnya.
Ia berharap para pihak untuk dapat mendukung pelaksanaan proyek sarana dan prasarana air bersih/air minum di Lhokseumawe, karena sudah puluhan tahun di Kota Lhokseumawe belum memiliki air bersih siap minum.
“Kalaupun ada sedikit kendala dalam pengejaran proyek di lapangan dapat dibicarakan di tingkat internal PDAM Ie Beusare Rata dan Pemko Lhokseumawe,”pintanya.
Menurut dia, dari aspek keuntungan jika selesai proyek tersebut maka tahun ke tiga dari kerjasama antara PDAM Ie Beusare Rata dengan PT Toya Perdana Lhokseumawe, dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemko Lhokseumawe.
“Ya walaupun tidak besar, karena di internal PDAM ada hutang yang harus diselesaikan sejak tahun 2021-2024 sekitar Rp 10 miliar, saya yakin semua itu bisa teratasi,”kata Saifuddin yang baru 6 bulan menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe, dilantik oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP., MM pada tanggal 4 November 2024. (arm/ra)